Sleman, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan, Koeswanto mengatakan Kepala Badan Keuangan dan Arsip Daerah (BKAD), Harda Kiswaya, belum mencabut berkas pendaftaran.
Itu, lanjutnya, artinya Harda tetap akan maju di Pilkada Sleman.
Baca: PDI Perjuangan Sleman Setor Enam Nama Cakada ke DPP
Pernyataan Koeswanto ini disampaikan karena Harda tidak ingin maju sebagai balon bupati, namun ingin fokus menjadi Sekda Sleman.
1. Belum ada komunikasi dengan Harda
Koeswanto menerangkan, jika saat ini Harda belum melakukan pencabutan maupun melakukan komunikasi dengan DPC PDI Perjuangan Sleman.
"Berarti kalau mau fokus ke sekda kan otomatis mundur. Berkas belum dicabut," terangnya saat dihubungi pada Senin (20/1).
2. Harda sebut ingin fokus ikuti seleksi sekda
Sebelumnya, Harda mengaku ingin fokus mengikuti seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman daripada maju dalam Pilkada Sleman 2020. Sebagai ASN, Sekda merupakan jabatan tertinggi. Untuk itu, Harda mengaku sedang berusaha keras untuk bisa lolos menjadi Sekda.
"Jangan kaitkan saya dengan Sleman 1. Saya sedang bekerja keras. Ini (penyerahan laporan keuangan 2019 kepada BPK) juga momen yang menunjukkan tanggung jawab jabatan saya di BKAD," katanya.
3. Harda satu-satunya pendaftar balon Bupati Sleman
Koeswanto menyebutkan, saat ini berkas pendaftaran balon bupati maupun wakil bupati Sleman belum dikirim ke DPP PDI Perjuangan.
Baca: PDI Perjuangan Sleman Ajukan 7 Nama Cakada dari Eksternal
"Belum dikirim. (nama-nama masih sama seperti kemarin?) masih sama," terangnya.
Hingga saat ini nama pendaftar masih sama seperti sebelumnya, yakni hanya Harda Kiswaya yang mendaftar sebagai balon bupati. Sedangkan empat orang lain yang mendaftar sebagai balon wabup, yakni Supriyanto, Rianto Kuncoro, Danang Maharsa dan Raudi Akmal.
