Jakarta, Gesuri.id - Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) melakukan migrasi dukungan, sebelumnya mendukung Prabowo-Gibran menjadi pendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dukungan FKLPDK itu dideklarasikan dalam sebuah acara yang digelar di Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (28/11/2023), dihadiri hampir 1000 orang pengurus dan kader utama Forum tersebut. Para pengurus FKLPDK itu dipimpin ketua umumnya Sahat Saragih. Sementara Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, hadir di lokasi untuk menerima deklarasi dukungan.
Teriakan “Ganjar Presiden”, “Ganjar-Mahfud: menang, menang, menang” bergema selama acara berlangsung.
Dalam pidatonya, Sahat menyampaikan alasan FKLPDK meninggalkan Prabowo dan beralih mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Keputusan itu merupakan diskusi dan hasil renungan suci pengurus pusat, pengurus daerah di 34 provinsi dan 412 kabupaten/kota dari FPLPDK.
Pemicunya adalah peristiwa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilihat sebagai putusan yang terintimidasi.
“Karena Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa, itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri. Akibatnya, penguasa bernafsu untuk mempertahankan kekuasaannya melalui anak sulungnya, itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan. Dampaknya kekuasaan digunakan untuk memporakporandakan tatanan hukum Indonesia hanya untuk kepuasan nafsu politik, itu artinya tidak ada lagi etika dan aturan hukum di Indonesia,” urai Sahat.
Selain itu, pihaknya melihat rakyat marah dengan perilaku mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Rl, dan akibatnya rakyat kurang percaya kepada MK RI sebagai benteng akhir Konstitusi Negara Indonesia.
Selain itu, FKLPDK melihat terhancurkannya nilai-nilai luhur berdirinya Partai-Partai di Indonesia, karena cukup hanya 2 hari menjadi Ketua Umum Partai, itu artinya semua insan partai di Indonesia menjadi menangis. Yang dimaksudnya adalah tentu Kaesang yang kini adalah ketua umum PSI.
Di sisi lain, FKLPDK melihat Ganjar seorang anak polisi, dilahirkan 55 tahun lalu dari keluarga yang sederhana pada tanggal 28 Oktober 1968 di desa Lereng Gunung Lawu, Karanganyar Jawa Tengah.
Dan Mahfud MD seorang anak Pegawai Negeri Sipil, dilahirkan 66 tahun lalu dari keluarga yang sederhana pada tanggal 13 Mei 1957 di Desa Omben Sampang, Jawa Timur.
“Ganjar-Mahfud adalah dua insan Pemimpin yang Tangguh dan Teruji, namun berhati lembut dan bukan politikus praktis, dimana Ganjar-Mahfud adalah dua insan yang visioner, dan dua insan ini menjadi kombinasi yang sempurna membawa Indonesia menjadi negara besar dunia yang disegani dan dihormati dunia atas dasar keahlian, kemampuan serta kerja keras, maka Indonesia pasti menjadi negara besar dunia,” kata Sahat.
Dia membeberkan secara lugas tentang kualitas sosok cerdas dan rendah hati, juga tidak malu mengaku bahwa rakyat adalah sahabat kerjanya. Juga soal pengalaman dan keahlian Ganjar yang berpengalaman di legislatif dan eksekutif. Begitupun kualitas Mahfud MD sebagal pendekar hukum.
“Ganjar-Mahfud adalah dua insan yang menginginkan seluruh generasi muda, kaum milenial dan Gen Z harus memenangkan persaingan global atas dasar kecerdasan, ketangguhan, serta keahlian yang dimilikinya,“ tukasnya.
Maka itu, FKLPDK memutuskan untuk melakukan migrasi dukungan dari Prabowo ke Ganjar-Mahfud MD.
“Atas Restu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kami Ormas, Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader bertekad bulat menyatakan Dukungan Kepada Ganjar-Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Pemilu Tahun 2024,” tegas Sahat.
“Kami akan bekerja keras untuk mengajak rakyat memilih Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024,” pungkasnya.
Setelah deklarasi itu, dokumen dukungan lalu diserahkan oleh Sahat Saragih kepada Ketua TPN Arsjad Rasjid.
Dalam pidatonya, Arsjad mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas deklarasi FKLPDK itu. Menurutnya, pemilu 2024 tidak hanya tentang kekuasaan, tetapi memastikan kesejahteraan bangsa indonesia.
“Dan kita di sini semua sama sama tahu bahwa Mas Ganjar dan Prof. Mahfud adalah sosok yang paling tepat untuk mengatur Indonesia,” kata Arsjad.
Lebih jauh, Ganjar-Mahfud menargetkan menang 54 persen dalam satu kali putaran pada Pilpres 2024.
“Ini tantangan besar. Tetapi adanya dukungan terhadap Mas Ganjar dan Prof. Mahfud membuat saya juga lebih optimis. Bukan hanya optimis untuk menang tapi juga optimis akan masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Arsjad.