Malang, Gesuri.id – Kerja cepat untuk pemenangan paslon pilkada Kabupaten Malang, Sanusi-Lathifah (SaLaf), dilakukan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Konsolidasi pemenangan SaLaf dilakukan di Kantor DPC PDI Perjuangan, Senin (2/9/2024).
Konsolidasi internal ini dilakukan DPC PDl Perjuangan bersama jajaran PAC, juga anggota Fraksi PDI Perjuangan yang kini duduk di DPRD Kabupaten Malang.
"Kami berkewajiban sebagai pengusung utama petahana sebagai kader PDI Perjuangan, seperti juga parpol pengusung lain. Bahwa, kita semua punya kewajiban memenangkan Sanusi-Lathifah. Ini harus dilakukan mulai struktur DPC, PAC, pengurus Ranting dan Anak Ranting, juga anggota Fraksi PDI Perjuangan," terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, dikonfirmasi, Senin (2/9/2024) malam.
Dalam konsolidasi ini, lanjutnya, dibahas kerja-kerja pemenangan yang harus dilakukan struktur dan kader PDI Perjuangan untuk memenangkan SaLaf. Salah satunya, memetakan potensi suara dan basis calon pemilih yang harus diperhatikan, di semua daerah pemilihan (dapil).
"Kami lakukan pemetaan potensi suara nantinya, melibatkan anggota Fraksi dan PAC, seperti apa yang didapatkan sebelumnya. Manakala basis suara konstituen lebih pada parpol lain, maka tugasnya harus berkomunikasi dengan pemilik konstituen itu," jelas Didik.
Lebih dari itu, kata Didik, pihaknya menekankan agar semua kader bisa menggerakkan mesin bersama struktur pengurus. Hal ini, karena sebagai kewajiban untuk mengamankan perintah partai.
"Semua harus ikut menggerakkan mesin untuk pemenangan. Karena, rekomendasi partai dipastikan untuk petahana, maka kader di 33 PAC harus tegak lurus mengamankan, tidak belok-belok, untuk memenangkan kader yang mendapatkan rekom DPP," tandasnya.
Di luar internal struktur dan kader PDI Perjuangan, lanjut Didik, kerja pemenangan juga tetap harus dilakukan. Hal ini dengan mengajak dan melibatkan kader organisasi sayap partai, ataupun relawan yang selama ini sudah mendukung untuk PDI Perjuangan maupun parpol pengusung lainnya.
"Yang direkom sesuai keputusan partai adalah petahana (Sanusi). Semua harus tegak lurus menjalankan," ulang Didik menandaskan.
Sumber: timesindonesia.co.id
