Surabaya, Gesuri.id - Lembaga Survei Surabaya Consulting Group (SCG) memunculkan sejumlah nama yang layak maju ke Pilwakot Surabaya. Nama-nama itu seperti Whisnu Sakti Buana yang kini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya dan Puti Guntur Soekarno, cucu Proklamator Bung Karno yang pernah maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Cawagub Jatim) mendampingi Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Pilkada 2018 baru lalu.
Selain dua nama tersebut, kini mulai muncul calon alternatif yang mulai dibicarakan masyarakat. Demikian dilansir dari solopos.com, Sabtu (3/8).
Fuad Bernardi, putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang bertandang menemui Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, didampingi Wakil Ketua Golkar Jatim asal Jombang, KH Zahrul Azhar Asad (Gus Hans), Jumat (2/8).
Mantan jubir Tim Pemenangan Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim itu namanya juga ikut disebut-sebut sebagai sosok yang bakal dimajukan ke Pilwali Surabaya mendatang.
Walaupun pertemuan Fuad bersama Gus Hans yang juga Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Paterongan, Jombang itu dengan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak disebutkan membahas tentang peran generasi milenial saat ini, serta program Pemprov Jatim dalam Millenial Job Center. Program ini memberikan pelatihan dan pekerjaan yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0 sehingga mengurangi pengangguran di Surabaya (dan Jatim). Namun demikian, banyak pihak menduga dan memprediksi, mereka sedang menjajaki untuk maju sebagai salah satu kandidat dalam Pilkada Kota Surabaya, September 2020 mendatang.
Menurut sejumlah tokoh politik di Kota Buaya, Fuad Bernardi memiliki potensi untuk maju dalam pemilihan wali kota (Pilwali) untuk menggantikan ibunya. Potensi Fuad Bernardi yang kini memegang amanah sebagai Ketua Karang Taruna di seluruh Kota Surabaya, bisa menjadi jalan menuju kursi L-1, sebutan lain Wali Kota Surabaya.
Selain Fuad Bernardi, tokoh pengacara M. Sholeh juga mulai buka kartu bakal maju ke Pilwali Surabaya melalui jalur independen. Hal itu ditandai dengan bertemunya M Soleh dengan Fuad untuk melakukan penjajakan.
“Sebagai Ketua Karang Taruna sekota Surabaya, kita yang hendak maju dari jalur independen sengaja minta saran dan pendapat dari tokoh muda Kota Surabaya tersebut,” ujar M. Sholeh sambil membenarkan, popularitas dan prestasi Risma pasti memiliki efek positif bagi sang putra, Fuad Bernardi jika maju dalam Pilkada mendatang.
Selain Fuad Bernardi dan M. Sholeh, kini juga muncul nama baru sosok pebisnis kaus dan dikenal sebagai mantan jurnalis dan penggiat sejarah, Kuncarsono Prasetyo mulai muncul di media massa masuk bursa calon wali kota Surabaya. Kuncarsono yang dalam Facebook (FB) mempopulerkan diri sebagai ‘Wali Kota Surabaya Mbois’ itu juga sudah mengunggah pertemuannya dengan Fuad Bernardi.
Pertemuan keduanya memancing reaksi netizen, bahwa dimungkinkan Fuad Bernardi digadang maju sebagai cawali dan yang menemuinya ‘mendaftar’ sebagai cawawalinya.
Bertemunya Fuad Bernardi (dan M Sholeh) dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang baru, Adi Sutarwijono juga menimbulkan spekulasi, bahwa mereka sedang melobi untuk diusung sebagai kandidat cawali atau cawawali Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020 mendatang, kendati dibungkus dengan materi pembisacaraan tentang kiprah kepemudaan menjelang peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
