Ikuti Kami

Whisnu Pastikan Dongkrak Sektor Pariwisata & Ekonomi Lokal

Di pantai timur Surabaya dapat dijadikan spot wisata air yang terintegrasi dengan hutan mangrove Wonorejo.

Whisnu Pastikan Dongkrak Sektor Pariwisata & Ekonomi Lokal
Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat mengunjungi Kantor Harian Surya di Jalan Rungkut Industri III, Surabaya, Senin (18/11).

Surabaya, Gesuri.id - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memastikan akan mengangkat sektor pariwisata Surabaya jika dirinya diberi kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Whisnu memulai dengan Makam Sunan Ampel yang menurut Whisnu bisa dikembangkan bukan hanya sebagai wisata religi tapi juga menjadi spot wisata milenial yang Instagramable.

Baca: Survei: Whisnu Sakti Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilwali

"Ditengah sungainya itu kita beri box culvert lalu akan kita beri payung-payung seperti di Madinah yang mempunyai lima sudut yang merupakan simbol dari rukun islam," ucap Whisnu saat mengunjungi Kantor Harian Surya di Jalan Rungkut Industri III, Surabaya, Senin (18/11).

Sedangkan di pantai timur Surabaya, Whisnu mempunyai pandangan untuk menjadikannya spot wisata air yang terintegrasi dengan hutan mangrove Wonorejo.

Lalu di barat, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim berpikir untuk membangun wisata sky forest di daerah Pakal.

"Nuansa budaya-budaya lokal tetap akan kita munculkan," lanjut Whisnu kepada Tribunjatim.com.

Selain itu, Whisnu menegaskan dirinya akan melanjutkan keberhasilan Wali Kota Risma yang berhasil menata ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya dengan membangun taman-taman di setiap sudut kota.

"Kita akan melanjutkan keberhasilan Bu Risma tapi kita mencoba untuk meratakan pembangunan dengan memberdayakan RTH yang ada," ucap Whisnu.

Baca: Whisnu Sakti Buana Dapat Kejutan. Apakah Itu?

Whisnu menjelaskan pihaknya ingin memanfaatkan RTH yang telah sebagai titik-titik ekonomi baru di Surabaya dengan menghadirkan Pedagang Kaki Lima (PKL).

"Keberadaan taman taman ini kan memang bagus tapi belum muncul pergerakan ekonomi lokal. Kita berikan PKL tapi bukan permanen," kata Whisnu.

Ia mempunyai konsep, para PKL yang ada di taman-taman kota tersebut diberikan gerobak dorong satu persatu oleh Pemkot.

"Gerobak itu bisa ditarik dan hanya akan jualan ketika taman-taman sedang jam ramai. Kalau pas sepi gerobaknya bisa ditarik sehingga tamannya tetap bersih," lanjutnya.

Nantinya gerobak tersebut akan di desain oleh Pemkot sesuai dengan taman tempat beroperasi.

Quote