Ikuti Kami

Whisnu Sakti, Politisi Yang Mampu Memposisikan Diri   

Politisi yang mempunyai kelebihan dalam beradaptasi dan memposisikan diri. 

Whisnu Sakti, Politisi Yang Mampu Memposisikan Diri   
Ilustrasi. Cawali Surabaya Whisnu Sakti Buana (tengah)

Surabaya, Gesuri.id - Cawali Surabaya Whisnu Sakti Buana dinilai merupakan politisi yang mempunyai kelebihan dalam beradaptasi dan memposisikan diri. 

Hal itu adalah nilai lebih sebagai seorang politisi.

Baca: Evaluasi Menteri Yang Lamban & Miskin Inovasi!

Meski sempat dikabarkan mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju di Pilwali Surabaya 2020, namun kabar tersebut masih dibantah oleh WS inisial akrabnya. 

"Kalau melihat sejarahnya dulu. Kan dia ada masalah dengan Bu Risma. Sejak awal di media massa dia kurang diterima. Tapi saya melihat Pak Whisnu itu punya kemampuan memposisikan dirinya sehingga hubungan mereka (Risma-Whisnu) tidak bermasalah," ujar Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Bagong dilansir dari detikcom, Senin (6/7).

"Itu juga harus dibaca sebagai nilai lebihnya Pak Whisnu. Kan orang yang bisa mereposisi diri, bisa beradaptasi ketika berelasi dengan siapapun itu kan juga keunggulan," tambah guru besar FISIP Unair itu.

Sedangkan peluang WS mendapatkan rekomendasi, Bagong menyebut peluang semua cawawali di PDI Perjuangan tidak bisa diprediksi. Sebab semuanya ada di tangan Megawati. 

Meski begitu, ia tetap memperhitungkan WS dengan keunggulan kualifikasi personalnya yang baik.

"Khusus untuk PDI Perjuangan ini sudah ndak ada. Yang penting semua tergantung dengan Bu Mega. Tapi kualifikasi personalnya, saya kira keunggulannya Pak Whisnu kemampuan dia yang cair bergaul dengan siapapun. Itu saya kira harus diakui sebagai nilai lebihnya," jelasnya.

Menurut Bagong, dalam Pilwali Surabaya 2020, kekompakan internal PDI Perjuangan adalah mutlak. Sebab jika ada gejolak, maka hal itu akan menjadi benih kekalahan. Karena dalam kontestasi nanti partai berlambang banteng moncong putih ini sendirian dan harus menghadapi koalisi seluruh partai.

Baca: Resesi Ekonomi di Depan Mata, Presiden Harus Tegas dan Cepat

"Yang jelas gini. PDI Perjuangan itu punya pendukung yang loyalis dan militan ya. Tinggal siapapun nanti yang dicalonkan itu tidak mengganggu. Tapi kalau yang lainnya mengganggu ya nanti suaranya jadi tidak bulat," tutur Bagong.

"Lawannya kan koalisi partai yang banyak. Itu kan kalau internal (PDI Perjuangan) pecah ya kalah. Tapi kalau kuat kan ada kontestasi yang berimbang," pungkas Bagong.

Quote