Yogyakarta, Gesuri.id – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Adian Napitupulu, menyoroti fenomena apatisme anak muda terhadap persoalan bangsa. Menurutnya, ketika generasi muda diam, maka pemerintah akan semakin jauh dari tanggung jawabnya terhadap rakyat kecil.
Dalam acara Merah Muda Fest 2025 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (1/11), Adian mengingatkan bahwa negara seharusnya hadir untuk melindungi fakir miskin, anak terlantar, dan rakyat yang kesulitan. “Kalau ada rakyat kelaparan, sakit, atau tidak bisa sekolah dan pemerintah tidak peduli, maka ada yang salah dalam konsep berbangsa dan bernegara kita,” tegasnya.
Adian menilai, kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh kelalaian pemerintah, tetapi juga karena diamnya kaum muda yang seharusnya menjadi pengawas moral dan politik terhadap kekuasaan.
“Apakah karena kediaman anak muda sehingga manipulasi kekuasaan punya ruang untuk tumbuh?” ujarnya retoris.
Ia menegaskan, suara rakyat harusnya menjadi sandaran utama bagi setiap wakil rakyat. “Tidak ada tempat yang lebih aman dan nyaman bagi wakil rakyat selain bersama rakyatnya sendiri,” kata Adian yang disambut sorak dan tepuk tangan peserta festival.
Adian juga mengingatkan bahwa perubahan sosial dan politik tidak pernah lahir dari keheningan. Menurutnya, sejarah bangsa membuktikan bahwa keberanian generasi muda menjadi penentu arah bangsa.
“Kalau anak muda memilih diam, maka kekuasaan akan berjalan tanpa kontrol. Dan ketika itu terjadi, yang paling dulu dikorbankan adalah rakyat kecil,” tutupnya.
