Ikuti Kami

Kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan Jelas Berbeda!

Edy Mulyadi mengeluarkan pernyataannya yang bermuatan SARA di sebuah konferensi pers. Sementara, Arteria menyampaikan di ruang sidang.

Kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan Jelas Berbeda!
Ilustrasi. Arteria Dahlan (kiri dan Edy Mulyadi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menegaskan kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan jelas berbeda. 

Baca: IKN Baru Dongkrak Ekonomi, Aneh yang Anggap Presiden Salah!

Itu dikatakannya menanggapi publik yang menilai kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan adalah sama.

Setelah Edy Mulyadi ditetapkan sebagai tersangka akibat ujaran kebencian, publik pun mempertanyakan soal Arteria Dahlan yang tidak ditahan.

Menurut Ruhut, Edy Mulyadi mengeluarkan pernyataannya yang bermuatan SARA di sebuah konferensi pers. Sementara, Arteria menyampaikan di ruang sidang.

"Kan ini (pernyataan Edy Mulyadi) secara terang benderang disampaikan dalam, katakanlah media sosial, mengundang semua, konferensi pers itu. Itu kan jelas, banyak unsur yang terpenuhi. Terkait dengan rekan saya, kader PDI Perjuangan, itu kan waktu rapat dengar pendapat di DPR," kata Ruhut, Kamis (3/2).

Ruhut menyebut, kasus Arteria Dahlan viral di media sosial sehingga 'digoreng' oleh publik.

Lebih lanjut, Ruhut mengatakan Arteria Dahlan mengkritisi pejabat kejaksaan, bukan menyatakan ujaran kebencian.

"Dan dia mengkritisi ada pejabat kejaksaan, mungkin namanya wakil rakyat, ada yang melaporkan, 'mbok kalau kasih pengarahan jangan pakai bahasa daerah', kan begitu. Tapi yang namanya medsos sekarang, digoreng kiri kanan," jelas Ruhut.

Meski demikian, Ruhut mengatakan PDI Perjuangan telah mengambil langkah tegas terhadap Arteria Dahlan.

"Tapi tetap, partai kami tegas, ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum kami langsung menugaskan Sekjen, beliau (Arteria Dahlan) dipanggil. Beliau harus cabut kata-katanya, minta maaf," ungkapnya.

Baca: Foto Jadul Adian Napitupulu Curi Perhatian, Ini Sebabnya

Ruhut kemudian, membandingkan sikap partainya dengan PKS yang merupakan partai dari Edy Mulyadi.

"Ini maaf nih, enggak ada maksud, apapun, Edy tuh kader PKS lho, caleg lho, tapi enggak jadi. Saya lihat enggak ada, partainya diam-diam aja. Akhirnya Edy juga yang ngomong (minta maaf)," pungkasnya. Dilansir dari suaracom.

Quote