Ikuti Kami

Ketua DPRD DKI Tak Mau Kehilangan Atlet-Atlet Potensial 

Atlet tenis nasional Christopher Rungkat dikabarkan akan pindah ke luar DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Tak Mau Kehilangan Atlet-Atlet Potensial 
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan jika atlet tenis nasional Christopher Rungkat akan pindah ke luar DKI Jakarta, membela daerah lainnya.

Baca: Sofyan Tan: Kompetisi Banyak Ciptakan Atlet yang Handal

"Saya katakan kepada Kadispora DKI serta KONI DKI, jangan ada atlet DKI yang  pindah ke daerah lainnya karena alasan kesejahteraan atau iming-iming uang. Uang kita cukup kok untuk dana pembinaan," kata Prasetyo, yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta, baru-baru ini.

Ia menegaskan DKI Jakarta tidak mau kehilangan atlet-atlet potensial yang karena alasan kesejahteraan tak diperhatikan memilih pindah dan membela daerah lain. 

Parsetyo mengaku pasca PON 2016 di Bandung, atlet DKI sempat mengalami kegamangan karena tidak mendapatkan uang pembinaan yang biasanya diberikan bulanan. "Kita memang sempat mengalami masalah ini karena adanya dualisme kepemimpinan KONI DKI. Tetapi sekarang sudah tuntas. Jadi semua hak atlet seharusnya sudah didapat," ungkapnya. 

Prasetyo bahkan menghubungi Kadispora DKI, Ratiyono untuk menyampaikan kekhawatirannya soal eksodusnya atlet-atlet DKI. "Saya berharap para atlet tampil maksimal di semua ajang olahraga, bukan hanya di PON 2020 nanti. Untuk itu kan mereka perlu selalu siaga setiap waktu," ungkapnya. 

Bantuan buat atlet DKI itu ia harapkan juga dalam hal jaminan terhadap masa depan mereka. "Kita berharap para atlet tidak mendapat hambatan dalam pekerjaan atau pun sekolah mereka. Itu kan mereka perlukan agar bisa konsentrasi kepada peningkatan prestasi mereka," ungkap Prasetyo. 

Pada PON 2016 lalu di Bandung, Jawa Barat, peringkat DKI merosot dibandingkan prestasi saat PON 2012 di Riau. Dari juara bertahan, DKI merosot ke peringkat 3 di bawah tuan rumah Jawa Barat dan Jawa Timur.  

Baca: Agar Tak Pindah Daerah, Ganjar Minta Atlet "Diopeni"

Pihak KONI DKI saat itu bertekad menebus kegagalan ini dengan mengembalikan gelar peringkat satu pada PON 2020 di Papua. Namun ambisi tersebut tidak diimbangi dengan perhatian pada kesejahteraan atlet yang mengakibatkan sejumlah atlet potensial kemudian hengkang untuk memperkuat daerah lain.

Quote