Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Adi Wiryatama, menyapa hangat warga Desa Jasri, Karangasem, dalam rangkaian kegiatan resesnya yang dikemas dengan kegiatan “Ngiring Canang” di Pura Puseh Desa Adat Jasri.
Dalam suasana pedesaan yang sejuk dan penuh kebersamaan, politisi senior PDI Perjuangan itu turun langsung mendengar aspirasi masyarakat, khususnya para petani, nelayan, dan peternak setempat.
“Semua aspirasi ini akan saya bawa ke pusat. Kita akan cari solusi yang realistis dan berkelanjutan, supaya sektor pertanian dan perikanan di Bali tidak hanya bertahan, tapi juga maju,” kata Adi Wiryatama saat berdialog dengan warga, Rabu (8/10/2025).
Kehadirannya di Desa Jasri bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap kehidupan masyarakat bawah. Warga yang antusias bahkan telah menunggu sejak pagi di balai desa. Mereka membawa semangat sekaligus keluhan yang selama ini belum tersampaikan langsung kepada wakil rakyat.
Dalam dialog penuh keakraban itu, masyarakat Desa Jasri mengungkapkan berbagai persoalan klasik yang mereka hadapi. Mulai dari sulitnya akses air irigasi untuk lahan pertanian, kondisi jalan usaha tani yang rusak, hingga kebutuhan alat pertanian modern seperti traktor mini.
Salah satu petani menyampaikan keluhan yang paling mendesak. “Masalah irigasi ini yang paling dirasakan. Kadang kami sudah siap tanam, tapi air tidak jalan. Begitu air datang, sudah terlambat musim,” ujarnya.
Selain menyerap aspirasi, Adi Wiryatama juga mengikuti persembahyangan bersama masyarakat di Pura Puseh Desa Adat Jasri. Dalam suasana penuh taksu dan kedamaian, ia turut menyerahkan sari canang sebagai bentuk donasi sekaligus wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tindakan sederhana namun sarat makna itu mendapat apresiasi dari krama desa yang menilai kunjungan wakil rakyat tersebut tidak hanya formal, tetapi juga spiritual.
Usai persembahyangan, kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan pembangunan Balai Desa Adat Jasri. Gedung yang dibangun atas dasar gotong royong masyarakat itu kini telah mencapai sekitar 80 persen. Pembangunan balai ini merupakan hasil program bantuan sosial Pemerintah Provinsi Bali yang dulu diinisiasi oleh Adi Wiryatama saat menjabat sebagai Ketua DPRD Bali.
“Saya bahagia melihat hasilnya sudah hampir rampung. Ini bukti kalau semangat gotong royong masih kuat di tengah masyarakat kita. Kalau pemerintah dan masyarakat terus bersatu, pembangunan akan terasa lebih ringan,” ungkap Adi Wiryatama.
Para tokoh masyarakat Desa Jasri menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian Adi Wiryatama. Mereka berharap aspirasi yang telah disampaikan, terutama terkait persoalan irigasi dan peningkatan sarana pertanian, dapat segera terealisasi.
Reses di Desa Jasri kali ini menjadi bukti bahwa kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat akar rumput tetap menjadi fondasi penting dalam membangun Bali. Dengan semangat gotong royong, rasa bhakti, dan nilai-nilai adat yang kokoh, Desa Jasri menunjukkan bahwa pembangunan yang berjiwa lahir dari kolaborasi dan kepedulian yang tulus.

















































































