Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Penyaluran dilakukan secara langsung oleh kader partai yang juga duduk sebagai anggota dewan.
Ketua rombongan, Arief Rahman Hakim, mengatakan bahwa keberangkatan tim merupakan bentuk kepedulian terhadap warga Aceh yang tengah dilanda bencana.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
“Alhamdulillah, kami dari PDI Perjuangan Kota Bekasi bersama tim dan rombongan berangkat ke lokasi musibah,” kata Arif yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Rabu (10/12).
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa bantuan difokuskan pada kebutuhan mendesak warga di lokasi bencana.
“Hari ini kami mendistribusikan bahan-bahan pokok serta pakaian dan perlengkapan salat ke Pidie Aceh yang saat ini sedang mengalami musibah banjir dan longsor,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa aksi solidaritas ini merupakan komitmen partai untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kami percaya bahwa kebersamaan adalah kekuatan. Ketika saudara-saudara kita di Aceh terkena musibah, maka sudah menjadi kewajiban moral bagi kami untuk ikut membantu,” tambahnya.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Sebelumnya Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, dalam konferensi pers Jumat (5/12/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penggalangan dana internal partai untuk membantu korban bencana banjir di Sumatera dan Aceh.
Dana sebesar Rp50 juta berhasil dikumpulkan dan digunakan untuk membeli kebutuhan langsung di lokasi terdampak. Ia menegaskan bahwa dana tersebut murni berasal dari iuran sukarela keluarga besar partai.
“Dana Rp50 juta murni berasal dari anggota Fraksi kami, kemudian pengurus Partai dari tingkat anak ranting sampai tingkat DPC. Kita semua urunan sukarela, ikhlas, ada yang kasih Rp100.000, Rp50.000 dari anggota, ada yang jutaan bahkan. Jadi ini murni dari keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bekasi, kita tidak menampung donasi dari masyarakat umum,” jelas Faisyal.
