Ikuti Kami

Gerakan Melawan Stunting HaloPuan Sasar Kota Cimahi

HaloPuan bergotong royong bersama kader-kader PDI Perjuangan Kota Cimahi, Fokbi (Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia) Cimahi.

Gerakan Melawan Stunting HaloPuan Sasar Kota Cimahi
Relawan HaloPuan mengkampanyekan Gerakan Melawan Stunting di Kota Cimahi.

Cimahi, Gesuri.id - Relawan HaloPuan mengkampanyekan Gerakan Melawan Stunting di Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (12/3).

Kordinator HaloPuan, Poppy Astari Mengungkapkan Kota Cimahi menjadi lokasi ke-22 dari gerakan yang diinisiasi Ketua DPR Puan Maharani. Mereka menggelar kegiatan di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.

HaloPuan bergotong royong bersama kader-kader PDI Perjuangan Kota Cimahi, Fokbi (Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia) Cimahi, dan RW 04 Kelurahan Cibeber.

Baca: Berantas Stunting, HaloPuan Bergerak di Kecamatan Ciater

Hadir juga sejumlah anggota fraksi PDI Perjuangan di antaranya Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Purwanto, anggota DPRD Kota Cimahi Yus Rusnaya, anggota DPRD Kota Cimahi Freddy Siagian, dan anggota DPRD Kota Cimahi Agung Yudaswara.

Poppy menyebutkan Gerakan Melawan Stunting bertujuan membangun kesadaran bersama tentang ancaman stunting bagi masa depan bangsa. Jika angka kejadian stunting tidak diturunkan dan kejadian baru tidak dicegah, maka di masa depan sumber daya manusia Indonesia makin sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

“Sebab, stunting tidak hanya persoalan tinggi badan anak tapi yang lebih penting berpengaruh terhadap kemampuan berpikir anak,” ujar Poppy.

Anggota DPRD Jawa Barat Rafael Situmorang mengatakan kedatangan HaloPuan dengan Gerakan Melawan Stunting menunjukkan Puan Maharani dan PDI Perjuangan peduli kepada kaum ibu.

“Angka stunting di Cimahi masih cukup tinggi, di atas 10%,” kata anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi tersebut.

Selain penyuluhan, HaloPuan berbagi gagasan memanfaatkan bubuk daun kelor sebagai makanan tambahan super dalam melawan stunting.

Daun kelor telah teruji manfaatnya di banyak negara dalam mengatasi malnutrisi dan gizi buruk. Di Desa Sukajaya, Kabupaten Garut, dan Desa Cisempur, Kabupaten Sumedang, hasil monitoring HaloPuan menunjukkan bubuk daun kelor yang dikonsumsi selama satu bulan penuh sesuai takaran mampu meningkatkan nafsu makan ibu hamil, memperlancar ASI ibu menyusui, dan meningkatkan berat dan tinggi badan anak, masing-masing 5 ons dan 0,5 sentimeter dalam satu bulan.

“Mengapa daun kelor diolah menjadi bubuk? Selain mudah dijadikan berbagai menu makanan yang enak, bubuk juga mengikat kekayaan nutrisi yang dikandung daun kelor,” jelas relawan HaloPuan Mohamad Chotim.

Baca: Lawan Stunting, HaloPuan Tanam Pohon Kelor di Bandung

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Purwanto berharap apa yang disampaikan dalam kegiatan ini bisa dipraktikkan oleh warga, khususnya dalam mengolah daun kelor menjadi asupan super.

Di akhir kegiatan, HaloPuan dan PDI Perjuangan membagikan paket makanan tambahan, termasuk di dalamnya 400 gram bubuk daun kelor, kepada 250 warga peserta kegiatan.

HaloPuan juga menyerahkan bibit kelor untuk ditanam warga di pekarangan rumah masing-masing. Kemudian di sebuah lahan wakaf dekat lokasi kegiatan, HaloPuan bersama anggota DPRD Jawa Barat Rafael Situmorang, anggoat DPRD Kota Cimahi Freddy Siagian, dan Ketua RW 04 Kelurahan Cibeber Heri Gustiyana melakukan penanaman empat bibit pohon kelor.

Quote