Ikuti Kami

Stefanus: Gerakan Jaga Kampung, Pengejaran Jaringan Teroris

"Tentu peristiwa ini sungguh mengusik rasa kemanusiaan dan kembali pada situasi kecemasan serta kedukaan bersama".

Stefanus: Gerakan Jaga Kampung, Pengejaran Jaringan Teroris
Kader PDI Perjuangan yang juga Inisiator Gerakan Satu Bangsa, Stefanus Gusma. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan yang juga Inisiator Gerakan Satu Bangsa, Stefanus Gusma menyoroti ledakan yang diakibatkan oleh aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Keuskupan Agung Makassar dan di saat berlangsungnya perayaan Minggu Palma memasuki Pekan Suci Paskah Tahun 2021, Minggu (28/3).

Baca: Bom Katedral Makassar, Cornelis: Rakyat Jangan Terprovokasi!

"Tentu peristiwa ini sungguh mengusik rasa kemanusiaan dan kembali pada situasi kecemasan serta kedukaan bersama. Meski demikian kita tidak perlu risau karena ada negara yang saat ini hadir merespon segala problematika kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita tidak perlu takut, dan tetap jaga persatuan bangsa!," ujarnya. 

Gusma yang aktif sebagai Dewan Pakar Pemuda Katolik ini pun menyampaikan beberapa point penting dimana pada prinsipnya memberikan dukungan dan masukan konstruktif kepada pemerintah.

Adapun yang disarankan oleh Gerakan Satu Bangsa adalah sebagai berikut :

1. Mendukung Densus 88, BIN, BNPT, dan Kepolisian dalam rangka deteksi dini terhadap pola perekrutan dan kaderisasi terhadap jaringan teroris dengan terus meningkatkan dan memperluas pengejaran jaringan sel teroris di seluruh wilayah Indonesia. 

2. Melibatkan dan mengaktifasi jaringan di semua lini, tokoh masyarakat dan agama dalam rangka memperkuat gerakan toleransi, deradikalisasi dan kerukunan antar umat beragama.

3. Mengefektifkan patroli siber untuk mencegah massivenya konten ujaran kebencian, kekerasan dan paham intoleran di media sosial

4. Meminta kepada kepala-kepala daerah untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris yang menyamar sebagai warga biasa dengan mengefektifkan kembali gerakan jaga kampung sebagai langkah kewaspadaan dini di wilayah masing-masing.

Baca: GMNI Yogya Kecam Keras Bom Katedral, Rakyat Diminta Tenang 

 

Kontributor: Yogen.

Quote