Ikuti Kami

Aaf Tegaskan Pentingnya Sinergi & Kolaborasi 

Aaf menjelaskan pandemi COVID-19 memukul hampir semua sektor dan sub sektor kehidupan, terutama sektor perekonomian masyarakat.

Aaf Tegaskan Pentingnya Sinergi & Kolaborasi 
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf).

Pekalongan, Gesuri.id - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf) menekankan kolaborasi serta bergandengan tangan untuk saling menguatkan dengan daerah disekitarnya untuk lepas dari belenggu pandemi COVID-19.

Aaf menjelaskan pandemi COVID-19 memukul hampir semua sektor dan sub sektor kehidupan, terutama sektor perekonomian masyarakat.

Tak sedikit pelaku usaha dan pariwisata yang 'tiarap' imbas pandemi COVID-19 yang dua tahun melanda Indonesia, bahkan dunia.

Baca: Riswadi Sampaikan Rencana Alokasi Anggaran Tahun 2023

"Situasi yang semakin pelik, manakala bangsa Indonesia dilanda wabah COVID-19, tidak lantas membuat para kepala daerah menyerah dan pasrah." Kata Aaf dalam kegiatan dialog 4 kepala daerah untuk bergerak bersama pasca pandemi dengan tema 'Pariwisata menjadi Pengungkit Pergerakan Ekonomi Era Aglomerasi', yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Batang, berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/9).

"Justru, kondisi yang ada dapat memantik dan memacu spirit kepala daerah untuk berbuat yang terbaik dalam upaya pertumbuhan dan penguatan ekonomi," sambung Aaf.

Aaf menegaskan, sinergi dan kolaborasi antar daerah menjadi kunci keberhasilan bangkit pasca pandemi.

Menurutnya, bagaimana daerah ini bisa saling bersinergi dan suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus berkolaborasi dan saling mengisi dengan daerah sekitarnya.

"Seperti di Kota Pekalongan, dengan daerah tetangga ada Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

'"Kita harus saling mengisi satu sama lain, karena stasiun besar ada di Kota Pekalongan, hotel-hotel berbintang juga sudah ada di Kota Pekalongan, begitupula sentra batik terbesar ada di Kota Pekalongan."

"Sementara, saat ini Kabupaten Batang saat ini tengah dikembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), sejumlah obyek wisata pantai dan curug yang tumbuh pesat, begitula dengan Kabupaten Pekalongan. Tinggal bagaimana kita saling mengisi," ujarnya.

Lalu, mall-mall juga sudah berkembang pesat di Kota Pekalongan, bahkan tak jarang masyarakat Kota Batik juga berwisata ke daerah Batang dan Kabupaten Pekalongan.

Baca: Dian Kristiandi, Sang Banteng Petarung Sejati!

Begitupun sebaliknya, warga Batang dan Kabupaten Pekalongan juga berbelanja di mall dan kulineran ke Kota Pekalongan.

Tamu-tamu kehormatan dan pengunjung yang datang ke Batang, dan Kabupaten Pekalongan juga menginap di Kota Pekalongan.

"Intinya, kita harus saling mengisi dan jangan bersaing. Kita wajib berkolaborasi bersama sebagai kunci keberhasilan melawan dampak pasca pandemi COVID-19 ini. Jangan malu untuk belajar, dan study banding ke daerah lain." Paparnya.

"Sebab, pasti ada potensi lain yang bisa kita gali dan kita bisa amati, tiru, dan modifikasi (ATM) menjadi hal terpenting. Dengan potensi keunggulan dan kelemahan daerah masing-masing, berkolaborasi bersama ini bisa menjadi upaya bertahan dan bangkit melawan dampak pasca pandemi COVID-19 kemarin," imbuhnya.

Quote