Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), disebut-sebut akan menduduki posisi penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi. Hal itu diisyaratkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Terkait kabar tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru mengatakan pihak yang akan memilih Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN energi, yakni Kementerian BUMN, pasti sudah mengkaji rekam jejak Ahok.
Baca: Ansy Lema: Ahok Mampu Wujudkan Visi Bung Karno di BUMN
“Seseorang itu, ketika diminta menduduki suatu jabatan, tentunya sudah dilihat rekam jejaknya ketika dia memimpin. Jadi, saya fikir, pihak yang memilihnya juga sudah paham rekam jejaknya,” kata pria yang akrab disapa Gus Falah itu kepada Gesuri, baru-baru ini.
Gus Falah melanjutkan, ketegasan Ahok menjadi salah satu kemungkinan dari dipilihnya mantan Bupati Belitung Timur itu oleh Kementerian BUMN. Selain itu, akuntabilitas juga menjadi salah satu pertimbangan Kementerian BUMN.
“Mungkin juga ada sisi-sisi lainnya yang dinilai bisa mendatangkan profit untuk BUMN, “ujar Gus Falah.
Baca: Presiden Jokowi Sebut Ahok Berpeluang Pimpin BUMN
Karena, lanjut Gus Falah, BUMN juga harus memberikan dampak positif bagi Negara berupa penerimaan yang seharusnya semakin naik dari tahun ke tahun.
“Apalagi di sektor energi, yang merupakan salah satu penopang Negara. Tentu kita berharap akan memberikan dampak yang lebih bagus untuk penerimaan Negara,” kata Gus Falah.
