Ikuti Kami

Andreas Soroti Kenaikan Harga Tiket Naik ke Borobudur

Permasalahan tourism bisa dilakukan dengan cara, diantaranya pembatasan kuota pengunjung per hari.

Andreas Soroti Kenaikan Harga Tiket Naik ke Borobudur
Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyoroti rencana pemerintah yang ingin menaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 per orang bagi wisatawan lokal dan US$ 100 (Rp 1,4 juta) untuk wisatawan asing.

Andreas menyatakan, prinsipnya destinasi-destinasi wisata langkah yang merupakan warisan dunia, seperti Borobudur atau Komodo seharusnya memang dibuat destinasi eksklusif. 

Tujuannya lain untuk menghindari menjadi destinasi massal yang bisa berakibat pada tidak terjaga kelestariannya.

Baca: Ganjar Minta TWC Borobudur Edukasi Terkait Tarif Baru

"Cara mengeksklusifkan destinasi-destinasi tersebut dengan pembatasan quota pegunjung. Membatasi pemasalan dengan menaikan harga tiket masuk, memang bisa juga dilakukan, tetapi akan menjadi isu ketidakadilan," kata Andreas di Jakarta, Selasa (7/6).

Politikus PDI Perjuangan ini memberikan saran, mengatasi untuk meredam permasalahan tourism bisa dilakukan dengan cara, diantaranya pembatasan kuota pengunjung per hari.

"Menaikan tarif karcis msuk. Kombinasi antara kuota dan harga ticket. Dibuat batas maksimal pengunjung per hari, dan yang berikut menaikan tarif yang dikombinasikan dengan subsidi bagi  anak sekolah, mahasiswa, peneliti,” tutupnya.

Baca: Bunda Rita Minta IKM Pertahankan Kualitas Produksi

Sebagai informasi, baru-baru ini Menko Luhut mengumumkan akan membatasi pengunjung Candi Borobudur dan menerapkan tarif baru untuk tiket masuk bagi turis lokal maupun asing.

Pengunjung lokal diwajibkan membayar tiket Rp 750.000 untuk sekali masuk. Sedangkan wisatawan mancanegara, dikenakan tarif USD100 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 1.443.000 (kurs USD1=Rp14.400).

Jumlah ini tentu dua kali harga tiket untuk turis lokal. Khusus untuk pelajar, pemerintah akan menetapkan harga tiket masuk sebesar Rp 5 ribu rupiah saja. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” tulis Luhut.

Quote