Ikuti Kami

Banjir di Tol Trans Jawa Bukan Kesalahan Konstruksi

Bencana banjir yang menggenangi jalan tol trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono sesuatu yang tidak terhindarkan.

Banjir di Tol Trans Jawa Bukan Kesalahan Konstruksi
Suasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). Luapan Sungai Madiun serta beberapa anak sungainya mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun terendam banjir, dan jalan tol yang terendam tersebut hanya difungsikan satu ruas dengan sistem buka tutup.

Jakarta, Gesuri.id – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kiai Ma’ruf menilai bencana banjir yang menggenangi jalan tol trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono sesuatu yang tidak terhindarkan.

"Jalan tol di manapun tidak dapat terhindarkan dari banjir apabila luapan sungai menggenangi kawasan yang sangat luas, termasuk di antaranya ada jalan tol seperti yang terjadi di ruas tol Ngawi-Kertosono," kata Tim Penugasan Khusus TKN Nusyirwan Soejono, kepada wartawan, Kamis (7/3).

Baca: Banjir Jakarta Akibat Minimnya Pengawasan

Nusyirwan menegaskan peristiwa banjir tersebut bukanlah salah konstruksi pembangunan jalan tol trans Jawa, namun bencana banjir tersebut begitu luas sehingga jalan tol ikut tergenang.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan wilayah terdampak banjir di Jawa Timur mencapai 35 desa dari 7 kecamatan. Penyebab banjir adalah luapan sungai yang ada di wilayah tersebut. 

Baca: Kebanyakan Studi Banding, Anies Tidak Serius Tangani Banjir

"Hal yang sama pernah terjadi pada tahun 2007 di jalan tol yang menuju Bandara Soekarno-Hatta, yang selama beberapa waktu tergenang setinggi lebih dari 1 meter dan sempat mengacaukan trafik ke Bandara, dan saat ini sudah ditinggikan," kata Nusyirwan.

Quote