Ikuti Kami

Basuki Ajak Milenial Jadi Insan Yang Tangguh & Tanggap

Generasi muda atau milenial menjadi insan yang tangguh dan tanggap serta menjadi katalisator seiring ritme "rock n roll" alias percepatan.

Basuki Ajak Milenial Jadi Insan Yang Tangguh & Tanggap
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengajak generasi muda atau milenial menjadi insan yang tangguh dan tanggap serta menjadi katalisator seiring ritme "rock n roll" alias percepatan.

"Insan muda Indonesia harus dapat bekerja keras, tidak mudah putus asa (tangguh) dan tanggap mampu bergerak cepat serta tepat, serta menjadi katalisator seiring ritme rock n roll (percepatan)," ujar Menteri Basuki seperti dikutip dari akun resmi Instagram Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (28/10).

Baca: Repdem Sumsel Lapor Komisioner KPUD & Bawaslu Ogan Ilir DKPP

Kementerian PUPR lewat akun resminya tersebut mengajak para generasi untuk menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-92 ini sebagai pemicu semangat untuk bekerja bergotong royong membangun negeri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat terutama generasi muda Indonesia memperingati hari tersebut sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Peristiwa Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menegaskan peristiwa Sumpah Pemuda, 92 tahun lalu, membawa energi positif untuk mempersatukan bangsa.

Baca: Puan: Sumpah Pemuda Perkuat Persatuan dan Gotong Royong

Menurut Presiden Jokowi, bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia maju. Dalam peringatan Sumpah Pemuda, Presiden juga mengajak agar semangat sumpah pemuda terus menyala.

Pada 92 tahun yang lalu Sumpah Pemuda membawa para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara menyisihkan perbedaan suku, agama, dan bahasa daerah untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu, satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa maka saat ini persatuan juga dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang adil dan merata.

Quote