Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membeberkan penyebab kenapa dirinya ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (Persero) atau PTPN V.
"Saya kira untuk pengelolaan negara, ada dua syarat yang harus dipenuhi, syarat politis dan syarat teknokratis," kata Budiman seperti yang dikutip melalui lama tempo.co.
Baca: Dihujani Kritik, Budiman Sudjatmiko Siap Jawab Dengan Karya
Menurut Budiman, syarat politis ini penting karena negara memang dipimpin dengan visi politik oleh presiden yang memenangkan pemilu. Sehingga, butuh orang-orang yang memang satu visi dengan presiden.
"Ini yang diterjemahkan menteri masing-masing untuk kebijakan publik," kata dia.
Lalu, ada syarat teknokratis, di mana BUMN dikelola sepenuhnya dengan pertimbangan profesional oleh direksi. Tapi, di sinilah ada jabatan komisaris yang mewakili tujuan dan target presiden.
Selain harus satu visi dengan presiden, komisaris di BUMN ini juga harus mengerti apa yang diawasinya.
"Akan jadi masalah kalau ga nyambung, misal yang yang fokus IT dan pedesaan, tiba-tiba (mengawasi) yang lain," kata Budiman.
Baca: Tak Mau Gabut, Budiman Siap Minimalkan Konflik Lahan
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi melantik Budiman sebagai komisaris pada Jumat, 22 Januari 2021.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pengalaman Budiman terhadap pengembangan program-program desa akan membantu perseroan mengorganisasi hubungan dengan masyarakat setempat.