Ikuti Kami

Dari Jakarta, Risma Bisa Pantau Situasi Surabaya 

Risma menggunakan aplikasi yang terhubung dengan puluhan ribu kamera CCTV yang tersebar di berbagai wilayah.

Dari Jakarta, Risma Bisa Pantau Situasi Surabaya 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memantau situasi Kota Surabaya dari JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memantau situasi Kota Surabaya dari JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1). 

Baca: Risma Ungkap Pentingnya Peningkatan Nilai Tambah Kakao

Hal itu dia lakukan seusai meninjau Pameran Rempah di JIExpo, serta menyantap makan siang di Dapur umum Baguna.  

Pemantauan itu dilakukan Risma menggunakan aplikasi yang terhubung dengan puluhan ribu kamera CCTV yang tersebar di berbagai wilayah di Surabaya. Termasuk semua ruangan perkantoran, gedung-gedung milik pemerintahan, hingga ruang kerja penjaga pintu air.

"Semua bisa dipantau dari sini. Yang kerja dan tidak bekerja bisa ketahuan," ujar Risma.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kebudayaan itu pun mengecek  langsung kondisi sejumlah fasilitas umum seperti pompa air, jalan-jalan di Surabaya, masjid, gereja, sekolah, dan sebagainya.

"Ini mau lihat pompa air dulu," imbuhnya.

Sistem canggih itu dibangun oleh aparat Pemkot Surabaya, bukan dibeli dari perusahaan teknologi dunia yang banyak menjajakan sistem sejenis.

"Lah itu mereka kan sudah sekolah tinggi-tinggi. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau tak bisa membangun seperti ini? Ya bisa," kata Risma.

Canggihnya sistem itu tampak dari teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan gestur. Sehingga pelaku pelanggaran hukum bisa langsung dikenal karena database kependudukan yang dikelola Pemkot Surabaya bersifat aktual.

Sistem seperti ini yang membuat Risma bisa memantau situasi kota yang dia pimpin dari jauh sekalipun.

Baca: Risma Pimpin Surabaya, Jumlah Kelompok UMKM Meningkat Pesat

"Saya kan sering tugas lain keluar daerah. Maka ini mempermudah saya mantau. Tetap bisa kerja walau dari jauh, ya seperti ini," ujarnya.

Dampak positif dari sistem ini adalah birokrasi Pemkot Surabaya juga bisa bekerja maksimal. 

"Jadi semua bisa kerja maksimal sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya masing-masing," ujar Risma.

Quote