Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Deddy Sitorus bertemu masyarakat Kampung Baru yang tergabung dalam Gerakan Kampung Baru Mangkupadi Berjuang (GKBM Berjuang) di Tanjung Selor, Kamis (1/5/2025).
Pertemuan dengan wakil rakyat dari Senayan Jakarta itu dilakukan di salah satu warung kopi di Tanjung Selor pasca melaksanakan aksi May Day atau hari buruh internasional 2025 yang jatuh pada Q Mei setiap tahunnya.
Pada kesempatan itu, masyarakat menyampaikan soal perampasan lahan, pencemaran laut, tenaga kerja lokal yang tidak diserap, serta tidak adanya dana desa yang diberikan ke Kampung Baru, Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan sejak 3-4 tahun terakhir.
Masyarakat merasakan masalah-masalah ini bermula sejak adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di daerah mereka sejak 2021 lalu.
Deddy Sitorus menyambut baik keluhan dan aspirasi masyarakat Kampung Baru itu. Ia menegaskan akan membawa keluhan atau persoalan itu ke pembahasan di rapat Komisi II DPR RI.
Ia menganggap pemerintah daerah tidak bisa diharapkan untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan penerbitan HGU di lahan warga yang memiliki SHM.
Tak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu juga menyayangkan jika benar adanya kriminalisasi dan intimidasi terhadap warga pada saat proses pembebasan lahan di Kampung Baru itu.
"Pemerintah daerah tidak bisa diharapkan menyelesaikan masalah PSN ini. Saya akan bawa dan bahas persoalan ini di Komisi II DPR RI dan termasuk ke kementerian terkait seperti ATR/BPN," ujarnya.
Untuk itu, warga diminta menyiapkan dokumen keluhan berikut buktinya sebagai bahan protes yang disampaikan oleh warga ke perwalian rakyat, untuk nantinya akan segera ditindaklanjuti.
"Buat saja suratnya, nanti teruskan ke saya, kita proses bersama," imbuhnya.