Ikuti Kami

Dewi Desak Pemerintah Tetapkan Nakes Honorer Jadi PPPK 

Hal ini didasari pada deadline penghapusan tenaga honorer yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat pada tahun 2023 mendatang. 

Dewi Desak Pemerintah Tetapkan Nakes Honorer Jadi PPPK 
Anggota DPR RI Dewi Aryani.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dewi Aryani meminta Kemenkes dan jajaran dinas kesehatan di seluruh Indonesia segera melakukanpemuktahiran data honorer tenaga kesehatan (nakes) di setiap Kabupaten/Kota  secepatnya. 

Hal ini didasari pada deadline penghapusan tenaga honorer yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat pada tahun 2023 mendatang. 

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkesan santai dan tak ada beban, padahal soal honorer tenaga kesehatan ada dibawah Kemenkes.  

Baca: Dewi Aryani Gelar Pengobatan Gratis di Desa Balaradin

"Harusnya kita berpacu dengan Komisi X, karena Komisi X itu sudah rapat berkali-kali dengan kementerian terkait, bahkan mereka sudah membahas dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, kan Kementerian PAN Reformasi Birokrasi membahas soal pengangkatan honorer guru menjadi PPPK,” ucap Dewi di Jakarta, Selasa (5/4).

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan yang berasal dari Dapil Jateng IX ini meminta agar Komisi IX DPR memanggil Kementerian Kesehatan untuk membahas lebih intens soal honorer tenaga kesehatan ini.

Dan sesegera mungkin sebelum komisi IX memanggil beberapa menteri terkait termasuk mendagri, menpanrb dan menkeu. Panja nakes honorer yang sudah dibentuk juga harus bekerja all out menyelesaikan dan mengawal penuh soal ini. 

Baca: Dewi Aryani Terima Kedatangan Rombongan Keraton Surakarta

"Tidak hanya bersurat kita harus panggil Kementerian Kesehatan dan kementerian lai terkait. Kita kejar-kejaraan dengan deadline penghapusan honorer di tahun 2023 mendatang, jadi ini harus kita kebut, saya mohon sebelum kita reses, sebelum Idul Fitri, mumpung di bulan puasa mari berjuang bersama-sama lakukan rapat dengan lintas kementrian," ujar Dewi Aryani. 

Kemenkes juga diminta untuk segera melakukan pemutkahiran data semua tenaga honorer di semua Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia untuk disandingkan dengan data yang dimiliki oleh organisasi profesi nakes. 

"Pada saat rapat dengan Komisi IX, Kemenkes harus sudah menyiapkan pemuktahiran data tenaga honorer. Mereka harus koordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota seuruh Indonesia dalam waktu yang secepat-cepatnya," tegas Dewi Aryani.

Quote