Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera turun ke lapangan meninjau kerusakan Jalan Padang Lamo yang semakin parah dan dikeluhkan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Menteri PUPR di Jakarta, sebagai respons atas persoalan infrastruktur yang dinilai sudah mendesak untuk ditangani.
“Masyarakat yang berada di jalan lintas Padang Lamo sudah terlalu lama menunggu perbaikan. Jalan ini rusak parah dan menjadi semakin berat bebannya saat dijadikan jalur alternatif,” kata Edi Purwanto, dikutip pada Minggu (23/11/2025).
Edi menjelaskan bahwa kondisi jalan tersebut sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Saat ia melakukan reses, sejumlah warga menyampaikan bahwa kerusakan jalan semakin memburuk terutama sejak jalur ini dijadikan alternatif pascaputusnya Jalan Lintas Sumatera di wilayah Dharmasraya beberapa waktu lalu. Dampak dari peningkatan volume kendaraan membuat badan jalan semakin berlubang dan sulit dilalui, terutama bagi kendaraan besar dan angkutan logistik.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa Kementerian PUPR tidak hanya perlu mendengar laporan di atas kertas, tetapi harus turun langsung meninjau kondisi di lapangan.
Menurutnya, langkah konkret harus segera dirumuskan agar perbaikan tidak kembali tertunda dan akses warga dapat kembali normal.
Ia menilai Jalan Padang Lamo bukan sekadar jalur penghubung, melainkan memiliki peran vital dalam mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
“Jalan itu bukan hanya akses, tapi urat nadi bagi warga. Perbaikan bukan sekadar kebutuhan teknis, tapi kebutuhan ekonomi dan sosial,” jelasnya.
Edi juga mengingatkan bahwa ada konsekuensi ekonomi yang harus ditanggung masyarakat jika jalan tersebut terus dibiarkan rusak. Warga terpaksa mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk transportasi, kendaraan lebih cepat rusak, dan distribusi barang terganggu.
Selain itu, menurutnya kondisi jalan yang rusak parah juga berdampak pada layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Banyak warga kesulitan mobilisasi, terutama pada musim hujan ketika jalan berubah menjadi kubangan yang membahayakan pengendara.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Edi berharap Menteri PUPR segera menginstruksikan jajarannya melakukan pengecekan langsung dan mempercepat proses perbaikan. Ia menekankan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu, dan pemerintah harus menunjukkan respon cepat agar pelayanan publik tetap terjaga.
Langkah tindak lanjut dari rapat kerja tersebut diharapkan akan menjadi titik awal percepatan pemulihan infrastruktur Jalan Padang Lamo demi mengembalikan fungsi strategisnya sebagai jalur penggerak ekonomi daerah.

















































































