Kabupaten Grobogan, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., sekaligus kader PDI Perjuangan Kab. Grobogan kembali mengingatkan tentang Marhaenisme yang diperkenalkan oleh Bung Karno.
Bung Karno, lanjutnya, saat itu melihat salah satu petani di Jawa Barat yang hanya memiliki sebidang sawah yang tidak begitu besar.
Baca: Marhaenis Tegaskan Trisila-Ekasila Bukan Ajaran Komunis
Namun, harus untuk menghidupi keluarganya yaitu istri dan keempat anaknya.
Hal itu diungkapkan Edy saat menjadi salah satu pemateri di Webinar yang diadakan oleh Genial.id, Senin (3/8) yang bertemakan Marhaenisme Muhammadiyah, dengan didukung pemateri lainnya yaitu Hj. Hanna Morinda, SE., M.M., yang juga Wakil Ketua DPRD Metro Lampung serta di moderatori oleh Dr. Ulfa Mawardi.
Dari paparan tersebut, Edy memberikan penjelasan bagaimana asal mula istilah Marhaenisme itu muncul.
Ia juga menekankan Marhaenisme adalah seseorang yang memiliki alat produksi terlalu kecil sehingga tidak bisa mengangkat harkat sosial, ekonomi, bahkan politik.
Baca: Hari Lahir Pancasila, Saatnya Gugah Ruh Marhaenisme
Sementara itu, tujuan diadakannya webinar tersebut agar para Kader Muhammadiyah atau masyarakat umum dapat memahami konsep dasar Ideologi Marhaenisme yang diperkenalkan oleh Bung Karno.
“Sehingga bagi kader-kader Muhammadiyah atau umum apabila kalian ingin memahami penderitaan yang dirasakan masyarakat, maka tidur dan makan bersama mereka untuk mendengar keluh kesahnya. Karena dengan itu semua kalian akan memahami secara perlahan, apa itu ajaran Bung Karno, khususnya apa itu Marhaenisme,” pungkas Edy Wuryanto.
