Ikuti Kami

Eko Ajak Semua Pihak Bangkit Bersama Lawan Pandemi

Data yang dilansir Germas COV DIY hingga Minggu, (1/8) laporan kasus konfirmasi positif ada 1303, angka kesembuhan 888 dan 58 kematian.

Eko Ajak Semua Pihak Bangkit Bersama Lawan Pandemi
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.

Yogyakarta, Gesuri.id -.Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwantl mengajak semua pihak segera bangkit lawan COVID-19 dengan bersama jalankan langkah pencegahan.

"Memasuki bulan Agustus, bulan kemerdekaan RI, semangat bangkit lawan COVID-19 dengan disiplin jalankan prokes sangat penting dan relevan. Harapan kita semua, bisa terbebas dan merdeka dari segala dampak penyakit menular," kata Eko di Yogyakarta, Minggu (1/8).

Baca: Angka Kesembuhan Meningkat, Eko Tetap Ingatkan Prokes

Sesuai dengan ajakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pemerintah bersama rakyat DIY tidak akan mudah menyerah dalam upaya cegah penyebaran penyakit menular COVID-19.

Eko menegaskan melihat angka konfirmasi positif, kesembuhan, dan jumlah warga yang meninggal akibat dampak penyakit menular memang butuh ikhtiar dan kerja sama antara semua pihak.

"Pemda DIY perlu bekerja keras berikan pelayanan kesehatan dan pastikan akses layanan yang dibutuhkan, warga disiplin jalankan protokol kesehatan, rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pakai masker, hidup sehat dan saling bantu berikan pitulungan kepada sesama," kata Eko.

Data yang dilansir Germas COV DIY hingga Minggu, (1/8) laporan kasus konfirmasi positif ada 1303, angka kesembuhan 888 dan 58 kematian.

Baca: Kenang Peristiwa Kudatuli, Eko Ingatkan Tak Lupakan Sejarah

Sebaran kasus konfirmasi positif di wilayah Kota Yogyakarta 186 kasus, Kabupaten Sleman 408 kasus, Kabupaten Gunungkidul 95 kasus, kabupaten Bantul 472 dan kabupaten Kulonprogo 142 kasus

Untuk angka kesembuhan di wilayah Kota Yogyakarta ada 89 kasus, kabupaten Sleman 245 kasus, kabupaten Gunungkidul 140 kasus, kabupaten Bantul 307 kasus, kabupaten Kulonprogo 107 kasus.

Angka kematian di Kota Yogyakarta ada 8 orang meninggal, kabupaten Sleman 33 kasus, kabupaten Gunungkidul 5 kasus, kabupaten Bantul 12 kasus, Kabupaten Kulonprogo 0 kasus.

Quote