Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto Setia Puji Lestari gaungkan regenerasi petani untuk wujudkan ketahanan pangan.
Sektor pertanian Kabupaten Mojokerto sendiri berhasil meraih hasil positif pada produktivitas padi di tahun 2023-2024, yang mencapai angka 318.065 ton gabah kering panen (GKP).
Peningkatan produksi padi tahun 2023 dan tahun 2024 di Kabupaten Mojokerto menunjukkan tren positif, pada tahun 2024 produksi GKP kita mencapai 318.065 ton. Pemkab Mojokerto mentargetkan produksi di tahun 2025 sebesar 319.821 ton.
Baca: Ganjar Pranowo Bongkar Akar Sistemik Korupsi:
Sejumlah faktor tercapainya ketahanan pangan diantaranya Infrastruktur pertanian, akses terhadap pupuk , stabilitas harga jual gabah dan sumber daya manusia.
Setia Puji Lestari menyampaikan regenerasi petani harus menjadi perhatian untuk terus meningkatkan produksi gabah kering di bumi majapahit.
“Kita usulkan petani muda diberi insentif, beasiswa bagi generasi muda yang menempuh studi tentang pertanian dan mau terjun sebagai petani melanjutkan orang tuanya”, kata Setia Puji Lestari.
Dirinya menyampaikan bahwa setiap kali turun ke wilayah melihat petani dan buruh tani didominasi oleh warga yang berusia lanjut.
Baca: Ganjar Pranowo Tak Ambil Pusing
Ia khawatir apabila tidak difikirkan langkah komprehensif maka di masa depan akan banyak lahan tani beralih fungsi karena tidak ada yang berminat menjadi petani.
“Sesuai pesan Bung Karno bahwa Pangan adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa, kita bangun kesadaran bahwa menjadi petani itu bukan bicara untung rugi tapi memastikan kedaulatan bangsa ini melalui pangan . Ini adalah perjuangan ideologis”, tegas Politisi Perempuan PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto.
Ia juga berharap kepada pihak eksekutif untuk dapat mengambil kebijakan yang mendukung ketahanan pangan. Kabupaten Mojokerto harus menjadi penyangga dan mampu menjadi etalase swasembada pangan di Jawa Timur.
