Wonosobo, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengikuti kegiatan panen raya tembakau di Lapangan Butuh, Desa Butuh Kecamatan Kalikajar Wonosobo, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta Kementerian Perdagangan segera menerapkan aturan pembatasan impor tembakau. Sebab saat ini, para petani tembakau sedang melaksanakan panen raya.
Baca: PPDB 2019, Ganjar Usulkan Hal Ini ke Kemendikbud
Menurut Ganjar, aturan pembatasan impor tembakau sudah ditandatangani oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan juga sudah disetujui presiden.
“Kementan sudah menandatangani, presiden juga sudah menyetujui. Hanya saat ini masih menunggu aturan pelaksanaannya,” kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk menunda pelaksanaan peraturan tersebut. Menurutnya, saat ini yang harus bertindak dan mengambil sikap adalah Kementerian Perdagangan.
“Aturan sudah ada, tinggal sekarang menunggu peraturan pelaksana dari Kementerian Perdagangan. Maka sekarang, Kementerian Perdagangan harus segera mengambil itu, agar ini bisa dilaksanakan secepatnya,” tegasnya.
Baca: Ganjar: Koperasi Harus Masuk Era Digital
Apabila pembatasan impor tembakau itu dilaksanakan, maka kebutuhan tembakau nasional dapat dipenuhi dari hasil panen petani Indonesia. Sehingga, saat musim panen seperti ini, para petani tembakau akan memperoleh hasil yang memuaskan.
“Ini akan membuat sejarah pertembakauan Indonesia akan bangkit kembali. Kemakmuran petani akan muncul dan mereka akan menikmati hasil jerih payahnya,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.