Ikuti Kami

Ganjar Minta Penerapan Prokes yang ketat di Tempat Pengungsi

Ganjar meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di tempat pengungsian banjir di Desa Sirau.

Ganjar Minta Penerapan Prokes yang ketat di Tempat Pengungsi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Banyumas, Gesurr.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di tempat pengungsian banjir di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

"Memang ini perlu latihan karena kondisi seperti ini berbahaya. Pak Kades saya titip, semua tempat pengungsi dikasih jarak, dibuat kotak-kotak pemisahan antarkeluarga. Kalau seperti inikan bahaya," katanya di Kabupaten Banyumas, Selasa (3/11).

Hal tersebut disampaikan dia saat memantau langsung kondisi pengungsi banjir dengan didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Banjir di Kebumen

Di tempat pengungsian, ia melihat penerapan protokol kesehatan, khususnya jaga jarak belum dilakukan dengan baik sebab para pengungsi yang masih berada di gedung pertemuan.

Ganjar juga meminta tim kesehatan melakukan pengawasan ketat karena banyak pengungsi berusia lanjut dan balita.

"Tadi saya tanya, ada dua pengungsi sepuh yang punya penyakit hipertensi. Itu harus dikhususkan, harus dipisah," katanya.

Sebelum meninggalkan tempat pengungsian, ia meminta kades dan jajaran BPBD mencari alternatif tempat pengungsian lain untuk dijadikan posko pengungsian, seperti sekolahan yang bisa dipakai untuk menampung pengungsi karena masih libur.

Baca: Tangan Dingin Ganjar Bawa Jateng Berhasil Tekan Laju Pandemi

Dengan demikian, lanjut dia, penataan bisa dilakukan dan jumlah pengungsi bisa dikurangi.

"Saya titip Pak Kades, BPBD, PMI menindaklanjuti ini, makanya saya langsung perintahkan hari ini karena ini bahaya," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar juga mengunjungi desa terisolir akibat banjir di Dusun Grumbul Nusapule dengan menggunakan perahu.

Quote