Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menyayangkan sikap pemerintah tak tegas menerapkan protokol kesehatan (proskes).
Hal ini berkaca dari penyambutan kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab ke Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11).
Baca: Anies Tak Tegas, Tutup Mata Kerumunan Simpatisan Rizieq
Dia menyebut penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta yang kebanyakan abai dengan protokol kesehatan COVID-19 menjadi alarm untuk pemerintah.
“Peristiwa kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta ketika HRS kembali ke Indonesia harusnya menjadi alarm, bahwa memang prosedur pengamanan dan penertiban kerumunan harus diperiksa ulang,” kata Gus Nabil di Jakarta, Minggu (15/11).
Disamping itu, kata Gus Nabil, Pemerintah juga harus tegas dan jelas terkait mekanisme penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Hal ini bertujuan agar tidak menjadi kerugian bagi pihak lain secara luas.
“Satgas COVID-19 atau perwakilan pemerintah harus memberikan teguran, agar tidak menjadi contoh buruk bagi komunitas yang lain,” tegasnya.
Baca: COVID-19 Kembali Meroket, Gus Nabil Minta Pemerintah Tegas
Dia juga meminta agar semua masyarakat lebih sadar akan pandemi COVID-19 yang sudah merugikan ke segala aspek, mulai dari aspek kesehatan hingga aspek ekonomi.
“Agar masyarakat secara luas juga aware (sadar) bahwa protokol kesehatan di masa pandemi ini bisa diberlakukan secara ketat. Jangan sampai nanti menjadi pembenaran atas kesalahan/penyalahgunaan protokol dan merugikan pihak lain secara luas,” ungkapnya.
