Kabupaten Kebumen, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kebumen, H Tongat menilai rencana pembangunan tol sebagai akses penghubung antara Jogja-Cilacap memiliki sisi positif sekaligus negatif.
Baca: Hasto: Polri Tak Boleh Tunduk Pada Ormas Pembuat Onar!
Anggota Komisi B DPRD Kebumen ini menilai hadirnya jalur tol nantinya memiliki efek multiplier atau pengaruh terhadap beberapa aspek. Meski belum tahu kapan jalan bebas hambatan tersebut terealisasi.
“Memang untuk kepentingan nasional, di lain sisi ketika tol dibuka orang-orang yang memang menggantungkan nasib di jalan nasional juga terancam karena banyak yang lewat tol,” jelas H. Tongat, Jumat (3/12).
Secara prinsip dia menyambut baik adanya tol. Keberadaan tol menjadi alternatif mempersingkat konektivitas antar wilayah. Serta mempermudah rantai distribusi berbagai kebutuhan.
“Yang jelas serba dipermudah. Waktu bisa lebih cepat. Ada efektivitas selama perjalanan. Saya sepakat tapi dipikirkan betul rakyat yang terdampak,” ucap H. Tongat.
Dia lebih menekankan hadirnya tol ke depan bisa disesuaikan dengan simpul perekonomian rakyat. Diharapkan keberadaan tol tidak mematikan potensi usaha atau sektor-sektor lain.
“Kepentingan makro memang untuk keberlangsungan hajat orang banyak. Sektor yang terdampak seyogyanya diakomodir,” papar H. Tongat.
Baca: Gerindra Ngebet Koalisi? Pilpres 2024 Masih Dinamis
Dia menambahkan, Pemerintah dalam hal ini kementerian terkait diminta bisa memberi perlindungan dan prioritas terhadap sisi ekonomi kerakyatan. Dengan cara melibatkan pelaku usaha lokal dalam keberlangsungan jalan tol.
“Kearifan lokal misal pelaku usaha kecil diberi peluang untuk berjualan di rest area. Maka ada harapan mereka untuk menjalankan usaha kembali,” pungkas H. Tongat. Dilansir dari derapjuang.
