Jakarta, Gesuri.id – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Irine Yusiana Roba Putri, mendesak Pemerintah Indonesia agar meningkatkan level diplomasi menjadi aksi nyata dalam menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza. Menurutnya, diplomasi Indonesia tak boleh berhenti pada pernyataan moral, tetapi harus bergerak ke arah tekanan politik global yang terukur.
“Ini bukan sekadar konflik bersenjata, melainkan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip kemanusiaan universal dan hukum humaniter internasional,” tegas Irine dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/9/2025).
Irine mengecam keras agresi militer Israel yang semakin brutal di Gaza dan menewaskan puluhan ribu warga sipil, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta memaksa ratusan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka tanpa akses air bersih, pangan, dan layanan kesehatan.
“Serangan sistematis terhadap warga sipil, rumah sakit, fasilitas pengungsian, hingga zona aman adalah bentuk nyata kejahatan perang dan genosida yang harus segera dihentikan,” imbuh Anggota Komisi V DPR RI itu.
Menurutnya, Indonesia memiliki mandat moral, historis, dan konstitusional untuk selalu berpihak pada kemerdekaan bangsa yang terjajah. Karena itu, Irine mendorong pemerintah memimpin konsolidasi negara-negara Asia, Afrika, dan dunia Islam guna menekan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah tegas, termasuk gencatan senjata permanen dan penyelidikan resmi kejahatan perang.
“Diplomasi kita harus naik kelas dari sekadar moral statement menjadi aksi politik global. Indonesia perlu mendorong Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengusut kejahatan perang Israel, serta menggalang dukungan internasional untuk menjatuhkan sanksi politik dan ekonomi terhadap Israel,” papar Irine.
Irine juga menekankan pentingnya pemanfaatan posisi Indonesia di Dewan HAM PBB, Gerakan Non-Blok (GNB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan ASEAN Parliamentarians for Human Rights untuk membentuk humanitarian corridor yang bebas dari intervensi militer Israel. Hal ini agar bantuan pangan, air bersih, obat-obatan, dan layanan kesehatan dapat menjangkau warga sipil tanpa hambatan.
“Diplomasi kita tidak boleh berhenti pada forum pernyataan sikap, tetapi harus menyentuh langkah konkret yang menghentikan genosida di Gaza sekaligus menyelamatkan rakyat Palestina dari penderitaan berkepanjangan,” pungkas Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut.