Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan peluncuran teknologi nirkabel generasi terbaru Wi-Fi 7 di Bali di SMP Negeri 15 Denpasar, Padangsambian Kaja, Denpasar, Jumat (3/10) lalu.
Koster menyebut kehadiran Wi-Fi 7 jadi modal penting memajukan pendidikan, kesehatan, dan pariwisata di Bali. Bali menjadi daerah pertama peluncuran Wi-Fi 7 di Indonesia.
Gubernur Koster menyebut peluncuran ini menjadi tonggak penting Bali menuju Bali Era Baru yang berbasis teknologi digital. Acara yang diinisiasi bersama Starlight, Bali Internet, dan Huawei ini sebagai lompatan besar bagi Bali untuk menjadi Pulau Digital.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
“Dengan kecepatan berlipat-lipat melalui teknologi Wi-Fi 7, Bali yang wilayahnya relatif kecil akan dapat terhubung hingga ke pelosok desa. Tidak ada lagi daerah yang disebut terpencil,” ujar Gubernur Koster. Gubernur Koster menegaskan, pengembangan jaringan internet sudah menjadi prioritas sejak periode pertamanya memimpin Bali (2018–2023). Pemerintah Provinsi Bali telah menyediakan Wi-Fi gratis untuk SMA, SMK, Puskesmas, desa adat, dan destinasi pariwisata. Program itu dimulai sejak 2020–2021 dan terus berlanjut hingga kini.
“Kami ingin seluruh masyarakat Bali mendapat akses internet yang setara. Dengan teknologi ini, kita tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga membangun kesetaraan akses dan peluang,” tegasnya.
Gubernur Koster menekankan, kehadiran Wi-Fi 7 selaras dengan tema pembangunan Bali pada periode keduanya, yakni ‘Mewujudkan Bali sebagai Pulau Digital’.
Untuk mendukung konektivitas, Bali juga telah membangun Turyapada Tower yang tidak hanya mengatasi blank spot siaran televisi, tetapi juga memperkuat jaringan telekomunikasi di seluruh Bali. Gubernur mengapresiasi kolaborasi dengan pihak swasta yang memiliki visi sejalan.
“Tanpa kami rencanakan sebelumnya, program ini selaras dengan gagasan mitra kita seperti Starlight, Bali Internet, dan Huawei. Ini bukti kita memiliki visi yang sama untuk memajukan Bali,” ujarnya.
Gubernur optimis bahwa teknologi nirkabel generasi terbaru akan membuka akses yang lebih inklusif dan adil bagi masyarakat Bali.
“Kehadiran Wi-Fi 7 bukan hanya infrastruktur internet, tetapi juga modal untuk memajukan pendidikan, layanan kesehatan, dan pariwisata Bali yang semakin mendunia,” pungkasnya.
CEO Bali Internet, Muhammad Arif, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan tingkat pengguna internet di Bali telah mencapai 90,5%, dengan rata-rata kecepatan internet 49,1 Mbps, hampir dua kali lipat dari kecepatan rata-rata nasional. Ia menambahkan, sebagai brand yang lahir dan berbasis di Denpasar, Bali Internet memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan internet terbaik di Pulau Dewata dan mendukung misi menjadikan Bali sebagai ‘The Real Digital Hub of Indonesia’.
Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Arif pun menjelaskan alasan pihaknya memilih sekolah sebagai lokasi peluncuran Wi-Fi 7.
“Menurut kami, indikator kemajuan suatu negara saat ini adalah infrastruktur digital dan pendidikan. Karena itu, kami menghadirkan infrastruktur dengan kecepatan hingga 2 Gbps, sekaligus memperkenalkan konsep Smart Classroom,” katanya.
Smart Classroom, lanjut Arif, diharapkan mampu membantu pemerataan pendidikan di Indonesia. “Guru-guru terbaik di kota-kota besar dapat berbagi ilmu dengan murid di daerah yang jauh, sehingga mereka mendapat kesempatan belajar yang sama,” ujarnya.
Arif juga menyampaikan bahwa infrastruktur digital yang kuat adalah kunci bagi perkembangan berbagai sektor lain, termasuk perumahan rakyat dan UMKM.