Ikuti Kami

Lepas Pemudik, Ini Pesan dari Ganjar

Ganjar menyampaikan pesan agar pemudik berhati-hati selama perjalanan

Lepas Pemudik, Ini Pesan dari Ganjar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melepas 550 orang pedagang mi instan asal Kuningan mudik di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (28/5).

Semarang, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas 550 orang pedagang mi instan asal Kuningan, Jawa Barat yang sehari-hari mencari nafkah di Kota Semarang dan sekitarnya yang mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT Indofood, Rabu (29/5).

Ganjar saat melepas mudik para pedagang menyampaikan pesan agar berhati-hati selama perjalanan. Dia juga menitipkan salam untuk semua keluarga yang ada di rumah.

Baca: Ganjar Banggakan Industri Rambut Palsu Purbalingga

“Terus nanti di kampungnya jangan lama-lama. Soalnya kalau terlalu lama, kasihan anak kos. Kedatangan Anda pasti sangat ditunggu mereka,” canda Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, hari-hari menjelang Lebaran memang ditunggu banyak warga untuk pulang kampung. Maka, kepedulian perusahaan yang memberikan fasilitas mudik merupakan hal yang patut diapresiasi.

“Ini bentuk kepedulian yang sangat bagus dan kami berharap program ini berkelanjutan,” imbuhnya.

Adanya program mudik gratis yang digelar perusahaan kepada karyawan ataupun mitra, lanjut dia, merupakan wujud sinergi dan relasi yang baik. Relasi itu merupakan investasi sosial yang sangat baik di dunia usaha, agar mereka dapat berharmoni di banyak tempat.

Ganjar juga memaparkan bahwa mayoritas pengusaha mi instan yang menjadi peserta mudik gratis ini berasal dari Kuningan dan sekitarnya. Dari sekian banyak warung mi instan yang ada di Jateng, mayoritas penjualnya adalah orang Sunda.

“Ini yang membuktikan bahwa Jawa Tengah ini indah. Dengan masyarakat yang berwarna-warni, mereka bisa berkomunikasi dan hidup berdampingan dengan damai. Mari kita tunjukkan kerukunan Jawa Tengah kepada masyarakat luar,” pungkasnya.

Sejak pagi hari, para peserta mudik gratis sudah berdatangan di lokasi pemberangkatan, yakni Halaman kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang. Membawa kardus, tas dan barang-barang lainnya, mereka berduyun-duyun memasuki bus yang telah disediakan.

Ada 10 bus yang disediakan untuk mengangkut para peserta mudik gratis itu. Bus yang digunakan juga sangat nyaman, dengan fasilitas AC dan fasilitas pendukung lainnya.

“Senang sekali ada program mudik gratis ini, bisa mengurangi pengeluaran. Soalnya kalau mudik sendiri mahal, harus banyak pengeluaran untuk transportasi dan kebutuhan di jalan,” kata Indriyani (35), peserta mudik asal Kuningan, Jawa Barat.

Baca: Ganjar Resmikan Galeri Industri Kreatif Kota Lama

Indriyani yang sehari-hari berjualan bubur kacang hijau dan mi instan di daerah Sekaran, Gunungpati ini mengatakan, untuk mudik ke kampung halamannya dia membutuhkan uang transport per orang Rp150.000.

“Padahal saya berempat, dengan suami dan dua anak saya, jadi harus mengeluarkan uang untuk transport saja Rp600.000. Dengan adanya mudik gratis ini, uang untuk transport bisa buat kebutuhan lain di kampung,” ucapnya.

Quote