Ikuti Kami

Masady Usulkan Dua Hal Ini Jadi Lumbung Pangan

PDI Perjuangan mengusulkan, selain pertanian, sektor kelautan dan perikanan juga bisa dioptimalkan sebagai lumbung pangan.

Masady Usulkan Dua Hal Ini Jadi Lumbung Pangan
Nelayan.

Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan mengusulkan, selain pertanian, sektor kelautan dan perikanan juga bisa dioptimalkan sebagai lumbung pangan.

Komite Kelautan, Perikanan, dan Kenelayanan DPP PDI Perjuangan Masady Manggeng menilai sektor kelautan dan perikanan sangat potensial dimaksimalkan sebagai penopang swasembada pangan. Apalagi, didukung program industrialisasi perikanan saat ini.

Masady menjelaskan, Presiden Jokowi sangat serius agar sektor perikanan dimaksimalkan. Keseriusan itu terlihat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2016 tentang percepatan pembangunan industri perikanan nasional.

Baca: Presiden Tegaskan Ekonomi Syariah Miliki Potensi Besar

Inpres ini, terangnya, bisa dimaknai bahwa Presiden Jokowi juga ingin mewujudkan food estate di sektor perikanan. "Harus diperkuat dan segera ada implementasi," kata Masady, Rabu (28/10).

Food estate di sektor kelautan dan perikanan, jelasnya, bisa diimplementasikan melalui sentra-sentra minapolitan yang pernah dikembangkan Rokhmin Dahuri saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Megawati Soekarnoputri. Di 2011, sudah ada 45 daerah yang menjadi percontohan minapolitan.

"Dulu, saat minapolitan dicetuskan, belum ada kementerian koordinator yang membidangi sektor terkait bidang kemaritiman. Sekarang, dengan adanya Kemenko Marves tentu harus lebih kencang," ujarnya.

Baca: Presiden Harapkan Lumbung Pangan di Sumut Jadi Percontohan

Seperti diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ikut mendampingi Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan food estate baru di Desa Ria-Ria, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10). Pengembangan kawasan lumbung pangan ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Luas lahan yang disiapkan untuk food estate ini direncanakan mencapai 61 ribu hektare. Lahan seluas itu meliputi wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Pakpak Bharat dengan komoditas utama tanaman hortikultura, perkebunan dan herbal. 

Sebelum didatangi Presiden, Kemenko Marves sudah melakukan survei lapangan yang dilaksanakan pada 20-24 September 2020. Meninjau lokasi tahap pertama seluas 4.000 hektare dan melihat rona lingkungan lokasi yang akan dijadikan kawasan food estate tersebut.

Quote