Ikuti Kami

Masalah Kecurangan UNBK, Perbaikan Moral Lebih Diperlukan

"Kecurangan-kucurangan seperti yang di Surabaya itu tidak cuma masalah diretas, tapi yang paling utama perbaiki dulu moralnya."

Masalah Kecurangan UNBK, Perbaikan Moral Lebih Diperlukan
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Asdy Narang

Jakarta, Gesuri.id - DPR RI menyoroti adanya indikasi kecurangan pada saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Asdi Narang mengatakan, persoalan yang harus diselesaikan dari adanya indikasi kecurangan saat UNBK bukan hanya terletak pada perbaikian sistem, tapi juga moral dari tiap individu.

"Kecurangan-kucurangan seperti yang di Surabaya itu tidak cuma masalah diretas, tapi yang paling utama perbaiki dulu moralnya, rapikan dulu moralnya," tegas Asdi, Sabtu (28/4).

Menurutnya, sebagus apa pun sistem keamanan untuk mencegah terjadinya kecurangan saat berlangsungnya UNBK jika tidak dibarengi dengan penataan moral, maka hal tersebut masih akan terus terjadi dan berulang kembali. 

Adapun kecurangan pada saat pelaksanaan UNBK bukanlah masalah kebocoran soal. Tetapi diduga adanya peretasan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Namun politisi PDI Perjuangan ini juga tidak menampik jika pelaksanaan UNBK secara teknis masih belum sepenuhnya sempurna. Seperti yang diketahui, di hari pertama UNBK tingkat SMP sempat terjadi gangguan jaringan atau down server yang mengakibatkan jadwal ujian tertunda.

"Kebanyakan memang soal masalah-masalah teknis. Kendalanya banyak, mulai dari listrik sampai jaringan server, ini pastinya jadi PR kita bersama untuk menyelesaikannya," ucap Asdi.

Lebih lanjut Asdi mengatakan Komisi X DPR akan segera menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan untuk membahas mengenai pelaksanaan UNBK.

"Segeralah kalau bisa setelah masa reses kami panggil Mendikbud untuk RDP," kata Asdi.

Quote