Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyiapkan tim dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk melakukan pendampingan terhadap Koperasi Desa Merah Putih.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan nantinya ada dua hingga tiga PPPK yang akan mendampingi setiap Koperasi Desa Merah Putih di tiap-tiap desa.
Menurut dia, tim pendampingan itu memang disiapkan untuk membantu operasional Koperasi Merah Putih agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
BaCa: Pramono Setujui ASN di Pemprov DKI Jakarta Terapkan WFH
"Jadi, kami dari pemerintah daerah sudah menyiapkan tim pendampingan untuk mendampingi tiap-tiap koperasi desa," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada setidaknya 40 Koperasi Desa Merah Putih yang beroperasi di Brebes dengan jenis usaha yang sangat beragam, mulai dari menjual bahan kebutuhan pokok, gas elpiji, pupuk, hingga pembayaran, seperti BRI Link.
"Jadi karena Brebes ini 70 persennya petani bawang merah, kemudian ada juga padi dan jagung, ya, pasti setiap koperasi desa itu menjual pupuk bersubsidi," katanya.
Terkait dengan permodalan, ia mengakui bahwa permodalan memang menjadi kendala yang dihadapi, tetapi bisa diatasi dengan iuran dari para anggotanya.
Rencananya, menurut Widya, pemerintah pusat juga bakal memberikan suntikan modal kepada Koperasi Desa Merah Putih, namun dirinya belum tahu berapa besarannya.
BaCa: Pramono Beberkan Penyebab Rendahnya Realisasi Belanja Daerah
"Belum ada (informasi, red.), kami tunggu saja informasi selanjutnya. Mudah-mudahan segera turun," katanya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sebelumnya mengatakan sebanyak 1.750 Koperasi Desa Merah Putih dari total 8.523 koperasi sudah beroperasi dengan mengoptimalkan potensi yang ada di desa/kelurahan masing-masing. Sedangkan sisanya sebanyak 6.773 koperasi hingga kini masih dalam tahapan persiapan operasional.
"Sebanyak 6.773 koperasi yang belum operasional itu minimal sudah punya gerai. Dan menunggu petunjuk Dinas Koperasi dan UMKM yang kami dorong untuk mendampingi," katanya.
