Ikuti Kami

Mulai Rabu Penerbangan Dari dan Ke Tiongkok Ditutup

Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana tidak diizinkan masuk.

Mulai Rabu Penerbangan Dari dan Ke Tiongkok Ditutup
Menlu memberikan keterangan usai mengikuti rapat mengenai Evakuasi WNI dari Wuhan, Minggu (2/2), di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Foto: Humas/Rahmat).

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah memutuskan mulai Rabu (5/2) lusa pukul 00.00 akan dilakukan penutupan penerbangan dari dan ke Tiongkok. Namun penutupan tersebut hanya akan dilakukan untuk sementara waktu saja.

Baca: Gunakan Batik Air Dalam Evakuasi Wuhan Dinilai Tepat

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan bahwa penerbangan langsung dari dan ke mainland Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ditunda untuk sementara, mulai hari Rabu, Pukul 00.00. 

“Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” ujar Menlu saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (2/2). 

Pada kesempatan itu, Menlu juga menyampaikan bahwa kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan. 

“Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China,” pungkas Menlu di akhir pernyataan kepada wartawan. 

Turut hadir dalam konferensi pers ini Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkumham Yasonna Laoly, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Masa Observasi 14 Hari

Sementara itu, total 243 WNI termasuk di antaranya 5 orang Tim Aju yang dipulangkan dari Wuhan telah tiba dengan selamat di Natuna. 

“Mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari. Masa observasi ini juga akan dilakukan oleh 42 tim penjemput WNI dari Wuhan,” ujar Menlu saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai mengikuti Rapat dengan Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, Mingggu (2/2). 

Total orang yang akan menjalankan observasi, menurut Menlu, adalah 285 dan sampai saat ini kondisi semua dalam kondisi sehat. 

Lebih lanjut, Menlu menyampaikan bahwa Menkes akan membuka kantor di Natuna dan memberikan perkembangan terkini. 

Baca: Presiden: WNI dari Provinsi Hubei Sehat dan Senang

“Menteri Kesehatan bersama dengan tim akan membuka kantor di Natuna dan juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan,” ujar Menlu. Turut hadir dalam konferensi pers ini Menkumham Yasonna Laoly, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Quote