Surakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surakarta mulai melakukan persiapan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2021 di tengah pandemi COVID-19.
"Sebentar lagi kami melakukan rapat untuk mudik, mungkin di awal bulan April ada rapat koordinasi, ada Perwali atau surat edaran tentang mudik," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jumat (19/3).
Ia mengatakan nantinya akan ada protokol kesehatan sekaligus standar operasional prosedur (SOP) untuk masuk ke Kota Solo. Meski demikian, pihaknya belum secara resmi melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Baca: Rahmad Sambut Baik Pemerintah Pangkas Cuti Bersama
"Solo saat ini sudah menuju zona hijau, kalau (karena mudik) jadi oranye atau merah lagi kan repot. Apalagi, besok itu kan Mei Lebaran dan Juli mau buka sekolah, harus benar-benar diperhatikan," katanya.
Ia mengatakan butuh dukungan dari semua elemen untuk merealisasikan program pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Menyinggung kemungkinan dibukanya kembali sejumlah aset Pemerintah Kota Surakarta sebagai lokasi karantina, Teguh mengatakan sejauh ini belum ada rencana tersebut. "Secara teknis belum, termasuk teknis ibadah di bulan Ramadhan, bagaimana nanti saat Lebaran, saat shalat dan silaturahim, itu juga belum diatur," katanya.
Baca: Ganjar Usulkan Sopir Jadi Prioritas Vaksinasi COVID-19
Senada dengan Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani mengatakan Pemkot Surakarta akan memperketat protokol kesehatan pada arus mudik Lebaran.
"Mungkin pemudik yang masuk ke Solo harus tes usap ulang terlebih dahulu dan bawa surat keterangan. Kalau positif ya masuk karantina," katanya.
Mengenai kemungkinan dibukanya lokasi untuk karantina, ke depan akan dilihat kebutuhannya. "Apakah harus kami siapkan lagi atau cukup ke Donohudan, nanti dilihat lagi," ujarnya.
