Ikuti Kami

Pemkab Malang Siap Petakan Kawasan Rawan Gempa Bumi

Termasuk serius menggunakan bangunan berkonstruksi tahan gempa bumi.

Pemkab Malang Siap Petakan Kawasan Rawan Gempa Bumi
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.

Malang, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur (Jatim) segera melakukan pemetaan kembali terkait kawasan rawan gempa bumi.  

Termasuk serius menggunakan bangunan berkonstruksi tahan gempa bumi. Itu belajar dari dua kali gempa berkekuatan besar yang berdampak di wilayah Kabupaten Malang.

Untuk diketahui, hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (23/5) kemarin tercatat 404 bangunan rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 5,9 yang terjadi Jumat (21/5). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, 404 bangunan rusak itu tersebar 16 kecamatan.

Baca: Banteng Jabar Nyatakan Aktif Dalam Penanggulangan Bencana

“Kabupaten Malang dikelilingi gunung berapi dan laut. Sehingga wilayah ini sangat rawan terjadi gempa bumi. Sehingga dibutuhkan pemetaan,” kata Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dalam keterangannya kepada Gesuri.id di Jakarta, Senin (24/5).

Pemetaan tersebut merupakan salah satu upaya menentukan langkah mitigasi. 

Sehingga meminimalisir korban bencana. Didik mengatakan pemetaan kawasan rawan gempa bumi bekerjasama dengan akademisi,  praktisi dan tokoh masyarakat.

“Jadi dipetakan dulu, wilayah mana saja yang sangat rawan gempa. Di wilayah yang rawan itu juga dilihat kontur tanahnya bagaimana,” ungkap mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.

Dia menjelaskan, kontur tanah menjadi bagian yang akan dilihat atau diteliti, tak lain untuk menentukan kontruksi bangunan ideal di daerah rawan gempa. Diuraikannya sama-sama daerah rawan gempa, belum tentu kontruksi bangunannya sama.

“Makanya kenapa kami juga mengajak akademisi dan praktisi untuk melakukan pemetaan wilayah rawan gempa. Tujuannya untuk bisa mengindetifikasi secara detail daerah tersebut,’’ ungkap Didik.

Selain kontruksi bangunan ideal, desain bangunan juga akan dibahas saat pemetaan wilayah. Desain bangunan  untuk wilayah yang rawan gempa dibuat sesuai standar bangunan tahan gempa.

Baca: Selly Dorong "Roadmap" Mitigasi Bencana di Ciayumajakuning

“Karena tujuannya untuk meminimalisir dampak kerugian akibat gempa. Sehingga saat gempa terjadi rumah yang dibangun aman,’’ kata mantan Kepala Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang ini.

Lalu kapan pemetaan wilayah rawan gempa akan dilakukan? Didik mengatakan dalam waktu dekat. Diperkirakan dalam rentang tiga bulan mendatang. Sebelum melakukan pemetaan, Pemkab Malang akan lebih dulu melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait.

“Dari rapat koordinasi nanti akan dibentuk tim terdiri dari unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, praktisi dan akademisi,” tandasnya. Tim juga yang akan membuat desain kontruksi bangunan ideal tahan gempa. Dan desain itu dikatakan Didik akan diajukan ke BNPB untuk mendapatkan rekomendasi.

“Jika desainnya sudah disetujui, maka langkah selanjutnya membuat regulasi. Sehingga seluruh bangunan di wilayah yang rawan bencana menggunakan desain konstruksi dan bangunan standar tahan gempa,’’ tandasnya.

Quote