Ikuti Kami

Pemprov DKI Menipu! Kampung Susun Bayam Bukan Untuk Warga

Prasetyo: Rusun itu ternyata bukan untuk warga terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS).

Pemprov DKI Menipu! Kampung Susun Bayam Bukan Untuk Warga
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti realisasi dari pembangunan Kampung Susun atau rumah susun Bayam di Jakarta Utara.

Baca: Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Hasto: Itu Sangat Dinamis

Menurutnya, rusun itu ternyata bukan untuk warga terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS).

Pria yang akrab disapa Pras ini menuturkan padahal konsep awalnya Kampung Susun yang jadi andalan Gubernur Anies Baswedan itu, diperuntukkan bagi warga yang terdampak proyek pembangunan JIS.

Namun, pada kenyataannya ditempati orang luar yang tidak pernah tinggal di wilayah itu.

Pemprov DKI Jakarta memiliki program Community Action Plan (CAP).

Dengan kata lain, program ini untuk bertanya kepada warga konsep tempat tinggal seperti apa yang akan dibangun menggantikan tempat tinggal lamanya.

"Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," ucap Pras dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).

Pras mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga Kampung Bayam yang tergusur.

Mereka tidak boleh dibiarkan hidup susah dengan rumah kumuh di pinggir rel.

"Seringkali program Pemprov sekarang cuma bagus di kata-kata. Tapi kenyataannya buruk," ucap politisi PDI Perjuangan.

Sebagai informasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pembangunan Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tengah berlangsung.

Adapun target pembangunan tersebut akan selesai pada Maret 2022.

Baca: Kapitra: Pembuang Sesajen di Gunung Semeru Tidak Beragama

"Ya, penataan Kampung Bayam itu sudah mulai dari Desember 2021 hingga Maret 2022," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/1) malam.

135 unit hunian akan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan mempercayai BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Yang ditugasi oleh Pemprov adalah BUMD Jakpro sementara yang ingin dibangun 135 unit," tambahnya. Dilansir dari wartakotatribunnewscom

Quote