Ikuti Kami

Politisi PDI Perjuangan Dukung Merger Anak Cucu BUMN

Perusahan-perusahaan yang fokus pada core bisnisnya biasanya bisa tumbuh kuat.

Politisi PDI Perjuangan Dukung Merger Anak Cucu BUMN
Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta (kanan). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan I Nyoman Parta mendukung rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meleburkan bisnis sampingan baik anak hingga cucu perusahaan milik negara tersebut.

Baca: BUMN Harus Jadi Lokomotif Kesejahteraan Rakyat 

"Karena perusahan-perusahaan yang fokus pada core bisnisnya biasanya bisa tumbuh kuat dan memiliki daya saing tinggi, perusahan-perusahaan yang tidak fokus pada core bisnis dan terlalu banyak anak usaha bukan di core bisnisnya cenderung pertumbuhan bisnisnya kurang baik,merugi bahkan bangkrut," ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12).  

Menurutnya, BUMN harus fokus pada core bisnisnya agar dapat memperkuat daya saing dan dengan begitu bisa bersaing di era industri 4.0 ini. 

Selain itu, banyak manfaat lebih lanjut yang lebih utama. Di antaranya BUMN bisa lebih fokus pada bisnis intinya (core business) dan memperkuat bisnis baru dari hasil gabungan beberapa bisnis sampingan tersebut.  

"Menghindari persaingan dan rebutan pasar tidak sehat antar BUMN seperti Pertamina yang memiliki  pertamina power, Keraktau Steel, juga Antam punya pembangkit dan bersaing dengan PLN untuk sasaran pelanggan yang sama," jelasnya. 

Baca: Darmadi Pastikan DPR Dukung Erick Benahi BUMN

Fokus inti bisnis juga, kata Nyoman, untuk menghindari BUMN menjadi tempat penampungan pensiun dan keluarga tanpa ada standar kompetensi yang jelas, menciptakan sinergi antar BUMN yang lebih baik dan lebih kuat. Usaha ini diyakini mampu mencegah gagalnya beberapa bisnis sampingan tersebut, sehingga dapat menjaga citra baik BUMN di mata masyarakat. 

"Oleh karena itu kami dukung Menteri BUMN untuk secepatnnya menata kelembagaan BUMN core binsnisnya agar BUMN cita-cita berkelas dunia bisa terwujud," katanya.

Quote