Ikuti Kami

Pramono Ungkap Akses Terhadap Air Bersih Masih Jadi Masalah di Kawasan Cilincing 

Perumda PAM Jaya berupaya mengejar target layanan air perpipaan 100 persen bagi warga Jakarta meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Pramono Ungkap Akses Terhadap Air Bersih Masih Jadi Masalah di Kawasan Cilincing 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan kawasan Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara, merupakan salah satu daerah yang perlu mendapatkan perhatian terkait air bersih.

“Terus terang, saya sudah keliling seluruh wilayah di DKI. Salah satu problem yang cukup harus mendapatkan perhatian adalah di Tanjung Priok ini, di Cilincing. Salah satu problem utamanya adalah air bersih,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Untuk itu, dia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja keras dalam rangka mewujudkan 100 persen layanan air bersih di ibu kota.

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Dia menargetkan pada 2029, seluruh warga Jakarta 100 persen sudah menerima air bersih. Kendati demikian, ia berharap persoalan air bersih dapat diatasi lebih cepat, yakni pada 2027.

“Sejak tujuh bulan saya menjabat, sudah ada peningkatan 5 persen (air bersih). Dan saya berharap tahun ini sampai dengan akhir tahun 2025, bisa sekitar 80 persen,” ujar Pramono.

Seperti diketahui, Perumda PAM Jaya berupaya mengejar target layanan air perpipaan 100 persen bagi warga Jakarta meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Menurut Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin, sejak pengambilalihan pengelolaan dari swasta pada Februari 2023, pihaknya sudah menambah 124 ribu sambungan rumah tangga.

"Target yang dipatok Gubernur sampai 2029 mencakup pembangunan 7.000 kilometer pipa. Dampaknya menimbulkan kemacetan karena memang tidak bisa lagi tidak menggunakan badan jalan," tutur Arief.

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

Dia menjelaskan tantangan utama penyediaan air baku juga masih dihadapi. Salah satunya, Bendungan Karian yang dijanjikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) belum bisa berkontribusi.

Padahal, kata Arief, saat ini 85 persen pasokan air baku Jakarta masih dari luar wilayah, termasuk Jatiluhur di Jawa Barat.

Selain itu, tantangan yang dihadapi PAM Jaya adalah usia jaringan pipa air bersih yang sudah tua dan itu menjadi pekerjaan berat.

Quote