Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan proyek pembuatan sumur resapan air yang diaspal kembali di Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan, seperti proyek bajakan.
Menurutnya, anggaran yang digelontorkan untuk membangun sumur resapan bukanlah nominal yang sedikit.
Baca: Proyek Sumur Resapan Anies Baswedan Merusak Jalan!
“Anggaran untuk bangun sumur resapan itu mencapai Rp 416 miliar. Dan itu dibuatnya menurut saya asal-asalan dan jangan-jangan jadi proyek bajakan, karena faktanya di lapangan saya temukan banyak kasus seperti itu,” jelasnya, Sabtu (4/11).
Ia melayangkan kritikan pedas terhadap proyek sumur resapan air yang tengah dikerjakan Pemprov DKI tersebut.
“Iya emang itu proyek asal-asalan kok, saya sudah cek ke lokasi itu, saya tahu itu yang di Lebak Bulus,” kata Gembong.
Ia pun menyayangkan sikap Pemprov DKI yang seakan-akan tidak berorientasi kepada hasil dan mengatasi persoalan yang ada di Jakarta.
Dirinya pun mengatakan bahwa sebenarnya pihak Pemprov DKI dalam pelaksanaannya sangatlah serius dalam mengatasi persoalan-persoalan di DKI Jakarta.
“Jelas, karena ini seperti mengejar proyek, kalau dibilang serius, ya serius banget, tapi tidak memprioritaskan kepada solusi persoalan banjir. Jadi anggaran itu tidak efektif kalau dilihat pekerjaannya seperti itu,” ujarnya.
Baca: Tiga Alasan Rp120 Miliar Proyek Sumur Resapan Anies Dicoret
Pihaknya pun mengatakan bahwa persoalan lainnya yakni berada pada tata letak pengerjaan yang dinilai kurang tepat dan tidak sesuai.
“Banyak juga pengerjaan yang dilakukan diatas trotar jalan, padahal air itu tidak mengalir ke sana,” ungkapnya. Dilansir dari makassarterkiniid.
