Ikuti Kami

Puan: Distribusi KIP Tahun Ini Untuk Santri dan Yatim Piatu

Tahun ini pemerintah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 1,9 juta yang difokuskan untuk santri dan anak yatim piatu.

Puan: Distribusi KIP Tahun Ini Untuk Santri dan Yatim Piatu
Puan Maharani

Malang, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengemukakan tahun ini pemerintah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 1,9 juta yang difokuskan untuk santri dan anak yatim piatu.

"Pada tahun-tahun sebelumnya santri di pesantren dan madrasah ibtidaiyah mendapatkan porsi KIP, namun tahun ini memang sengaja diperbanyak. Santri dan anak yatim sudah ada porsinya sejak awal," kata Puan Maharani di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/5).

Baca: Jokowi Tegaskan KIP dan KIS untuk Pendidikan

Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan 19,7 juta KIP untuk siswa jenjang SD hingga SMA. KIP merupakan bantuan yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan sekolah, meliputi seragam, sepatu, tas, hingga buku.

"Jangan digunakan untuk beli jajan ya. Bantuan ini harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima. Sehingga, anak-anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan. Meski bantuan ini masih belum bisa meng-cover seluruh siswa SD hingga SMA," ujarnya.

Panerima bantuan untuk berbagai program pemerintah tersebut, seluruhnya berasal dari Kota Malang. Jumlah penerima KIP di Kota Malang sebanyak 30.376 siswa, bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 15.869 penerima manfaat, serta penerima program keluarga harapan (PKH) 10.444 penerima manfaat.

Baca: KIP untuk Tingkatkan Kualitas SDM

Di Kota Malang, jumlah siswa penerima KIP tercatatt 30.376 orang. Untuk siswa SD bantuan yang diberikan sebesar Rp450 ribu, siswa SMP sebesar Rp750 ribu, dan Rp1 juta untuk siswa SMA.

"Yang pasti, bantuan yang diberikan pemerintah untuk siswa-siswi SD hingga SMA ini jangan disalahgunakan atau untuk membeli barang-barang atau keperluan lainnya di luar kebutuhan sekolah. Bantuan ini jangan sampai disalahgunakan," kata Puan.

Quote