Ikuti Kami

Puan Minta WNI di Afghanistan Diberikan Kepastian Keamanan

Bila memang situasi Afghanistan menjadi semakin tidak kondusif, seluruh WNI beserta staf dan pejabat KBRI sebaiknya dipulangkan.

Puan Minta WNI di Afghanistan Diberikan Kepastian Keamanan
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi dan situasi yang terjadi di Afghanistan. 

Puan berdoa semoga di momen kemerdekaan Indonesia, ada secercah harapan untuk masyarakat negara itu. Selain itu, Puan juga meminta agar masyarakat Indonesia yang berada di sana segera dipastikan keamanannya.

"Dalam momen kemerdekaan, masih banyak cobaan yang terjadi, termasuk pada masyarakat Afghanistan. Dalam kondisi ini, saya meminta nasib WNI untuk dipastikan keberadaannya dan dijamin aman untuk pulang bila memang memungkinkan," kata Puan dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (18/8).

Baca: Taliban Berkuasa, Jangan Sampai Indonesia Seperti Itu!

Puan memandang bila memang situasi Afghanistan menjadi semakin tidak kondusif, seluruh WNI beserta staf dan pejabat KBRI sebaiknya dipulangkan saja. Menurut Puan, rencana evakuasi harus segera dibuat matang agar proses kepulangan dapat berjalan dengan lancar.

Diketahui kondisi Afganistan saat ini telah jatuh ke tangan Taliban, setelah organisasi itu berhasil menguasai Kabul. Penguasaan kota ini dikatakan karena hengkangnya pasukan asing komando Amerika Serikat pada 11 September 2021.

Kemudian, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan juga telah meninggalkan negara tersebut. Presiden Ghani sempat menyatakan bahwa keputusan meninggalkan negaranya karena menghindari pertumpahan darah.

Sebelumnya, pihak AS telah memprediksi Taliban akan segera merebut ibu kota Kabul. Pasalnya, kelompok itu sudah merebut 65 persen Afghanistan, termasuk delapan ibu kota provinsi. Kepergian pasukan AS memicu pergerakan mereka menjadi lebih cepat.

AS sendiri menilai bahwa misi militernya di negara tersebut seperti perang tak berujung. Tidak ada pergerakan besar yang akan menghentikan terjadinya perang secara signifikan.

Untuk keberadaan WNI di Afghanistan, Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan keamanan mereka saat ini. Tercatat, ada sekitar 15 WNI yang tinggal di sana. Mereka adalah pekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga pasangan dari warga lokal setempat. Jumlah itu belum termasuk staf dan diplomat KBRI.

Baca: Taliban Mesra Dengan China, Budiman 'Sentil' Kaum Radikal

"Kita harus cepat membuat skema evakuasi. Situasi konflik itu sangat cepat terjadi eskalasinya, perkembangan tidak hanya bisa terjadi harian, tetapi dalam waktu menit, bahkan detik. Prioritas utama kita adalah mengamankan WNI yang tinggal di sana," ujar mantan Menko PMK itu.

Jangan sampai, lanjutnya, warga negara Indonesia yang tinggal di sana tidak bisa pulang kembali dan bertemu dengan keluarganya di Tanah Air. Hal itu akan membawa rasa duka yang mendalam bagi sanak dan saudaranya di sini. Menurut Puan, masyarakat tidak perlu lagi ditambah rasa dukanya karena sedang menghadapi pandemi Covid-19.

"Mari kita melakukan pemantauan dan pengawasan intensif untuk seluruh WNI di Afghanistan. Cari jalan keluar bersama untuk kepulangan mereka," kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Quote