Jakarta, Gesuri.id - Dugaan pungutan liar berkedok sumbangan di sejumlah SMA Kabupaten Kediri mencuat di media sosial setelah keluhan wali murid tentang sumbangan pembangunan masjid di SMAN 1 Plemahan diunggah akun Instagram Halo Pendidikan, pada Selasa (25/11/2025).
Temuan tersebut menarik perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang menyatakan akan mengecek kondisi di lapangan dan melaporkannya kepada Khofifah Indar Parawansa serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur jika terbukti terjadi pelanggaran.
Dalam komentarnya, Mas Dhito, panggilan akrab Bupati Kediri menegaskan bahwa pengelolaan SMA sepenuhnya merupakan kewenangan provinsi, namun ia tetap membuka ruang aduan untuk masyarakat, terutama untuk jenjang PAUD hingga SMP yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kediri.
“SMA adalah kewenangan provinsi jatim. Tapi saya akan cek kondisinya dan laporkan pada ibu gubernur serta kepala dinas pendidikan provinsi. Jika terbukti seharusnya ditindak tegas. Kalau ada pungli di tingkat PAUD-SMP (kewenangan kabupaten) di Kab Kediri mohon dilaporkan saya bisa ambil keputusan,” tulisnya melalui akun pribadinya.
Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Adi Prayitno, mendorong wali murid untuk segera membuat laporan jika mendapati praktik pungli di sekolah. Ia menegaskan bahwa setiap laporan akan diteruskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur agar sekolah dapat dikenai sanksi yang sesuai.
“Jika ada pungli di sekolah Wali murid diharapkan lapor ke Cabdin,” ujarnya pada Kamis (27/11/2025).
“Kami usulkan ke dinas pendidikan provinsi Jatim agar diberi sanksi.” Tambahnya.
