Ikuti Kami

Tjahjo: Alokasikan Dana Penanggulangan Bencana di APBD

Tjahjo meminta setiap daerah untuk mengalokasikan anggaran penanganan bencana dalam postur APBD, sehingga ketika terjadi bencana sudah siap.

Tjahjo: Alokasikan Dana Penanggulangan Bencana di APBD
Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo.

Mataram, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo meminta setiap daerah untuk mengalokasikan anggaran penanganan bencana dalam postur APBD, sehingga ketika terjadi bencana sudah siap.

"Banyak daerah yang belum mempersiapkan anggaran kalau terjadi bencana, seperti banjir, erupsi gunung, gempa, dan lain-lain," kata Tjahjo Kumolo seusai acara penyerahan bantuan untuk korban bencana Lombok di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa (28/8).

Baca: Mendagri Beberkan Empat Masalah Honorer K2, Berikut Ini

Ia menyampaikan, penyusunan APBD perubahan yang saat ini sedang digodok oleh daerah, terutama di NTB juga menyertakan persoalan penanganan bencana tersebut.

Meski begitu, Mendagri menegaskan pemerintah pusat tetap berkomitmen penuh dalam persoalan penanganan bencana di NTB, termasuk mendorong daerah-daerah lain untuk bisa membantu NTB.

"Kami juga sudah kirim surat yang isinya payung hukum kepada daerah, karena banyak daerah yang ingin membantu dana biar satu pintu, karena kalau bahan makanan sudah menumpuk," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres No. 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Gempa di NTB.

"Soal Inpres No. 5 Tahun 2018, secara prinsip memperkuat, mari bergerak semua, kami gerakan gubernur, bupati, wali kota (daerah lain) mari kita gotong royong, musibah NTB musibah kita di Indonesia, sakitnya NTB sakitnya kita juga, sehingga pemerintah dan swasta semua masuk untuk membantu," jelas Mendagri.

Baca: Mendagri Punya Kunci Antisipasi Aksi Teror

Mendagri menyebutkan, salah satu persoalan yang masih harus segera dibenahi ialah pembersihan puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa. Sehingga memudahkan proses rekonstruksi.

"Problemnya swasta sudah persiapkan rumah mau dibangun, tapi kan belum semua, karena harus dibersihkan dulu, ini dari PU harus kerja keras, sehingga bisa segera di bangun," katanya.

Quote