Ikuti Kami

Trisakti Bung Karno Dasar Kerjasama Belt & Road RI-Tiongkok

Kerangka kerjasama Belt and Road antara pemerintah RI dan Tiongkok harus menjunjung tinggi prinsip saling menghargai dan kesetaraan. 

Trisakti Bung Karno Dasar Kerjasama Belt & Road RI-Tiongkok
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menyatakan bahwa kerangka kerjasama Belt and Road antara pemerintah RI dan Tiongkok harus menjunjung tinggi prinsip saling menghargai dan kesetaraan. 

Hal ini disampaikan Basarah dalam webinar bersama antar partai politik Indonesia dan Tiongkok yang bertema:  "Bersama Membangun Belt and Road, Bersama Mendorong Perkembangan Ekonomi dan Kehidupan Rakyat", Senin (28/9). 

Dalam kesempatan ini, Basarah didampingi oleh Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDI Perjuangan, Hanjaya Setiawan. Hadir juga antara lain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didampingi oleh Dave Laksono, dan  Ketua Bidang Luar Negeri Partai Gerindra Irawan Ronodipuro. 

Baca: Megawati Minta Wishnutama Bangkitkan Jalur Rempah

Dari pihak Tiongkok hadir Menteri Luar Negeri IDCPC Song Tao, Dubes Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian,  Wakil Gubernur Zhejiang Feng Fei, dan ahli dari NDRC.

Lebih lanjut Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Luar Negeri mendorong agar kerjasama dalam kerangka BRI ini dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang yang lebih luas. 

Indonesia mengadopsi prinsip ini dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.

Basarah mengusulkan beberapa bidang kerjasama yang dapat di-elaborasi lebih lanjut antara lain: 
1.     Pendidikan vokasi dan ketrampilan khusus;
2.     Beasiswa kader Partai;
3.     Peningkatan kualitas kesehatan pedesaan;
4.     Pertukaran dan kunjungan kader Partai; 
5.     Tranformasi digital menuju era industri 4.0;
6.     Kerjasama bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pemerintah Indonesia sendiri hingga kini telah banyak memanfaatkan kerangka Kerjasama BRI ini. Bahkan menurut Wakil Gubernur Zhejiang, Feng Fei, cukup banyak perusahaan dari Provinsi Zhejiang yang berinvestasi di Indonesia antara lain Alibaba dan Qingshan.  

Baca: DPR Dukung Proyek Jalur Sutra Modern

"Kerangka BRI akan menghasilkan dampak yang menguntungkan kedua belah pihak, memberikan kontribusi bagi kesejahteraan rakyat dan kemakmuran kawasan. Tidak hanya ekonomi, kerjasama ini akan meningkatkan pertukaran sosial, diplomasi, budaya dan saling kesepahaman." lanjut Basarah

Pola Bangun Bersama, Diskusi Bersama, Nikmati Bersama, harus menjadi pegangan bagi para pihak yang terlibat. Selanjutnya Basarah berharap agar apa yang di diskusikan Partai-partai politik hari ini tidak hanya berhenti diatas kertas kerja belaka, melainkan dapat segera kita implementasikan bersama. 

"Kerjasama Partai politik ini harus membawa manfaat nyata  bagi pemerintah, Partai politik, dan masyarakat kedua negara." pungkas Basarah.

Quote