Ikuti Kami

Whisnu: Warga & Bonek Jaga Nama Baik Jelang Piala Dunia U-20

Surabaya sangat berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. 

Whisnu: Warga & Bonek Jaga Nama Baik Jelang Piala Dunia U-20
Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya.

Surabaya, Gesuri.id - Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya yang sekaligus Panpel Persebaya selama Persebaya Home mengaku menyayangkan sekaligus minta Bonek mengevaluasi diri. 

"Memang saat itu batas kesabaran Bonek diuji. Namun kami minta, insiden itu jangan terulang lagi," tutur Whisnu.                 

Di sisa pertandingan Liga 1, Persebaya harus menerima sanksi tanpa suporter Bonek. Ini akibat ulah bikin rusuh di stadion Gelora Bung Tomo (GBT). 

Belum dewasanya suporter menerima tim kebangganya kalah, sampai merusak Infrastruktur Stadion harus menjadi pelajaran dan evaluasi diri.

Apalagi Surabaya sangat berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. 

Saat ini, Surabaya terus berbenah untuk menyongsong digelarnya ajang internasional itu digelar di Surabaya. Pemkot serius mempersiapkan diri secara maksimal. 

Tidak saja anggaran tapi juga peran serta dan animo masyarakat bersama bonek untuk menyambut Piala Dunia juga tinggi.

Pasalnya, insiden GBT baru terjadi kali ini, namun merugikan banyak orang. Insiden tersebut terjadi saat Persebaya kalah 2-3 melawan PSS Sleman, Selasa (29/10) lalu.

"Tanggung jawab sebagai Panpel, kami langsung tangani rumput hingga perbaikan. Sebab Persebaya kontrak stadion juga tidak dengan dana sedikit," ujar Whisnu. 

Insiden tersebut, imbuhnya, harus menjadi bahan Instrospeksi. Ia pun mengajak warga Surabaya, Bonek khususnya untuk menjaga jaga GBT, sekaligus nama baik Surabaya.
 

Quote