Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Wibowo Prasetyo tegaskan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober jangan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum bagi generasi muda untuk menyalakan kembali api perjuangan bangsa.
“Bung Karno pernah berpesan, warisi apinya, jangan abunya. Itu maknanya sangat dalam. Pemuda harus mewarisi semangat, bukan sekadar mengenang simbol. Api berarti keberanian berpikir dan berbuat, sedangkan abu hanyalah nostalgia tanpa tindakan,” ujar Wibowo, saat dimintai tanggapan terkait Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10).
Menurut dia, Bung Karno menyampaikan pesan tersebut dalam pidatonya di Istora Senayan tahun 1963, bertepatan dengan peringatan ke-35 Sumpah Pemuda.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Bung Karno, lanjut Wibowo, ingin menegaskan bahwa generasi muda adalah pelanjut revolusi moral dan intelektual, bukan sekadar pewaris sejarah.
Tantangan pemuda masa kini, jelasnya, jauh lebih kompleks.
“Kalau dulu musuhnya penjajahan fisik, sekarang penjajahan nilai, yakni disinformasi, krisis identitas, dan hegemoni algoritma digital. Sebab itu, anak muda hari ini harus cerdas, tangguh, dan punya akar nasionalisme yang kuat,” tandas Wibowo.
Ia mengutip gagasan Bung Karno dalam pidato To Build the World Anew di PBB tahun 1960 bahwa bangsa-bangsa muda harus berani membangun dunia baru yang berlandaskan keadilan dan kemanusiaan.
“Pesan itu masih sangat relevan. Pemuda Indonesia harus menjadi warga dunia tanpa kehilangan kepribadian Indonesia,” tambah politisi dari Dapil Jawa Tengah VI ini.
Baca:
Wibowo menilai, masa depan Indonesia tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus diciptakan melalui kerja nyata generasi muda. Ia mencontohkan banyak anak muda yang kini menjadi pelopor perubahan di bidang pendidikan, teknologi, dan lingkungan.
“Indonesia esok tidak dibangun oleh orang yang hanya berbicara tentang masa lalu, tetapi oleh mereka yang menyalakan api hari ini,” tegasnya.
“Sejarah bukan untuk ditengok ke belakang, tapi dijadikan pijakan untuk melompat lebih tinggi. Sumpah Pemuda bukan hanya janji yang diucapkan, tapi cita-cita yang harus terus diwujudkan,” imbuhnya.

















































































